Living Aswaja Sebagai Model Penguatan Pendidikan Anti Radikalisme di Pesantren

Ach Rofiq

Abstract


Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang fokus pada studi doktrin Islam. Namun, oleh sebagian pihak, pesantren dituduh sebagai pusat pendidikan Islam radikal yang mempelajari doktrin Islam secara eksklusif dan kaku. Tetapi Pesantren mengklaim diri bahwa dia adalah lembaga yang melarang radikalisme dan menghindari terorisme dan  kekerasan. Pesantren mengajarkan doktrin Ahlussunnah wa al -Jama'ah sebagai sarjana teologi Islam moderat yang mengacu pada al -Qur'an, hadits, dan buku-buku sarjana Islam tradisional dan meneruskan tradisi mereka sampai sekarang. Artikel ini akan menjelaskan model pendidikan deradikalisasi di pondok pesantren   annuqayah dengan living Aswaja dengan fokus masalah, menjelaskan kontribusi Living Aswaja sebagai model pendidikan Islam moderat untuk menghindari radikalisme di Annuqayah Boarding School. Artikel ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mendapatkan deskripsi Living Aswaja sebagai model pendidikan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa Living Aswaja adalah salah satu pendidikan Islam moderat yang dianut dalam gaya hidup sehari-hari Kiai dan Santri sebagai manifestasi pengajaran kitab-kitab karya sarjana Islam tradisional. Kiai dan para santri menerapkan ajaran Ahlussunnah wa al-Jama'ah dalam pemikiran dan tindakan seperti moderat (tawassut), keseimbangan (tawazun), toleransi (tasamuh), dan keadilan (ta'adul). Model pendidikan deradikalisme mulai menganut budaya kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun praktis.

Keywords


Living Aswaja, Anti radikalisme, pesantren

Full Text:

PDF

References


Al-‘Asyfarayini, 1988. Abu al-Mudzaffar . Al-Tabshir fi al-Din. Beirut: Dar al-kutub al-Ilmiyah

Al-Buthi, Muhammad Said Ramadhan. 1990, Al-Salafiyah Marhalah Zamaniyah

Mubarakah la Madzhab Islamy. Damaskus: Dar al-Fikr

Bruinessen, Martin van. 1994, “Pesantren and Kitab Kuning: Maintenance and Continuation of a Tradition of Religious learning” in Wolfgang Marschall (ed.),Texts from the Islands: Oral and written traditions of Indonesia and the Malay world: Ethnologica Bernica. Berne: University of Berne

Dhofier, Zamakhsyari . 2015, Tradisi Pesantren; Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia, Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES

Hasan, M. Afifi . 2017, Mutiara Annuqayah: Menegaskan Khidmah Kependidikan di Annuqayah. Sumenep: INSTIKA Press

Muzadi, Abdul Muchit. 2007, NU dalam Perspektif Sejarah dan Ajaran. Surabaya:Khalista

Sukamto. 1999, Kepemimpinan Kiai dalam Pesantren. Jakarta: Pustaka LP3ES

Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur. 2016, Khazanah Aswaja; Memahami,Mengamalkan, dan Mendakwahkan Ahlussunnah wa al-Jama’ah. Surabaya: Aswaja NU Center PWNU Jatim Press

Yusuf, Muhammad. 2007, Pendekatan Sosiologi dalam Penelitian Living Qur’an dan tulisan Suryadi, Dari Living Sunnah ke living Hadits, dalam buku bunga rampai M. Yusuf, dkk. “Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadits.Yogyakarta: TERAS

Zuhairini, dkk. 1992, Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara




DOI: https://doi.org/10.34001/tarbawi.v16i1.997

Article Metrics

Abstract view : 864 times
PDF - 1771 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View Tarbawi Stats

INDEX BY: