PERKEMBANGAN KREATIVITAS ANAK TAMAN KANAK-KANAK ( STUDI KOMPARATIF TK SEKAR JEPARA & RA DARUL HIKMAH JEPARA )

Amir Gufron

Abstract


Anak kecil didefinisikan sebagai lamanya waktu yang tidak berakhir individu relatif tidak berdaya dan bergantung pada orang lain. Ini memiliki
karakteristik yang tercermin dalam nama yang diberikan oleh orang tua,
pendidik dan psikolog. Orangtua menganggap bahwa anak usia dini
sebagai usia mengandung masalah, - usia sulit, Pendidik percaya bahwa
masa kanak-kanak adalah pra-sekolah atau kindergarten usia / RA konsekuensi dari pendidikan yang diberikan kepada anak-anak sangat
berbeda dari apa yang dialami di waktu memulai pendidikan formal di kelas (dan seterusnya). Sementara para ahli Psikologi, menggunakan anak-anak usia dengan sejumlah sebutan yang berbeda untuk menggambarkan ciri ciri menonjol psikologi perkembangan anak. Diantaranya adalah "Kelompok Umur", "Menjelajahi Umur" atau "Usia Bertanya", "Usia Setan" orang lain meskipun tidak selalu dalam pikiran juga bahwa anak-anak meniru diberikan, tetapi dengan anak ciptaan bermain dengan caranya sendiri, dan karena itu usia anak-anak juga sering berperan sebagai "Zaman Kreatif" Kreativitas adalah hal yang penting untuk dipelajari perkembangannya, khususnya di taman kanak-kanak yang dikelola oleh RA Dikpora dan dikelola oleh Departemen Agama. Hipotesis kami menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam pengembangan kreativitas di taman kanak-kanak dan RA. Dan dengan yakin "Tidak Terbukti / Tidak Signifikan", seperti menambahkan muatan lokal ke dalam struktur materi di bagian taman kanak-kanak Sekar Jepara dan RA Darul Hikmah Penelitian ini menggunakan kombinasi metode penelitian dengan Model Triangulasi Bersamaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi tentang perbandingan anak TK & Kreativitas Kreativitas RA, Strategi dan Hasil pengembangannya serta faktor pendukung dan penghambat perkembangan kreativitas anak '. Peneliti lebih lanjut Ingin memberikan umpan balik yang tepat kepada para manajer dan guru (fasilitator), agar anak bisa Kreativitas berkembang lebih baik. Jadi mari kita angkat semua "lebih Memahami dan Memahami, kemudian lanjutkan berlatih dengan tulus dan tulus, hasilnya pasti memuaskan".

 

Young children is defined as the length of time that does not end - the
individual is relatively powerless and dependent on others. It has a
characteristic that is reflected in the name given by parents , educators and
psychologists . Parents assume that early childhood as the age of
containing the problem , - the age is difficult , Educators believe that
childhood is a pre-school or kindergarten age / RA - a consequence of
education provided to children is very different from what was experienced
at the time of start formal education in the classroom (and beyond). While
experts Psychology, using age children with a number of different designations to describe the salient features of developmental child
psychology . Among them is the "Age Group", "Exploring Age" or "Age Ask"
, "Age Impersonate" others - though not always in mind also that children
imitate granted, but with the creation child plays in his own way , and
therefore age children are also often serve as the " Creative Age’. Creativity is what is important to study its development , particularly in kindergarten managed by RA Dikpora and managed by the Ministry of Religious Affairs. Our hypothesis showed significant differences in the development of creativity in kindergarten and RA. And with the assured " Not Proven / Not Significant", such as adding both local charge into the structure of matter in the kindergarten section Sekar Jepara and RA Darul Hikmah. This study uses a combination of research methods with the Model Concurrent Triangulation. The results of this study are expected to obtain information about the comparison of kindergarten children & Creativity Creativity RA, Strategy and Its Development results and factors supporting and inhibiting the development of children's creativity. Further researchers want to give appropriate feedback to the managers and teachers (facilitators), so that the child could Creativity develop better. So let's raise all that " more Understand and Understand, then resume practicing with earnestness and sincerity, the results are definitely satisfactory"


Keywords


Kreativitas, Potensi, Strategi Pengembangan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.34001/tarbawi.v15i1.716

Article Metrics

Abstract view : 778 times
PDF - 1410 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View Tarbawi Stats

INDEX BY: