Tinjauan Hukum Islam Mengenai Tradisi Manten Mubeng Gapuro di Masjid Wali Loram Kulon Kudus

Hermawan - Hermawan

Abstract


Marriage is made into Islam as one of the social pillars and declares it a way to walk the path of peace. The community in Kudus Regency to be precise, Loram Kulon Village has a tradition regarding the custom of the wedding procession, which people call it the mubeng gapura. This study aims to analyze the practice of the manten mubeng gapuro tradition at the Wali Loram Kulon Kudus Mosque and to analyze the Manten Mubeng Gapuro tradition at the Wali Loram Kulon Kudus Mosque in a review of Islamic law. This study uses a socio-historical approach, qualitative research types and field research research methods. Types of data sources in this study are primary data sources and secondary data sources, while data collection methods are participant observation, interviews and documentation. The results of this study state that, first, the manten mubeng gapura tradition in Loram Kulon Village holds various spiritual meanings and messages. The choice of the gate of the mosque as a place for mubeng rituals aims to bring the bride and groom closer to the mosque, this tradition continues to be carried out by the local community in order to preserve and respect the cultural heritage of their ancestors. Second, the tradition of mubeng gapura manten in Loram Kulon Village, Jati Subdistrict, Kudus Regency is categorized into 'Urf sahih, because the implementation of this tradition is a means of hoping for the good of the bride and groom, and in its implementation it does not burden the community nor brings adversity to them.


Pernikahan dijadikan sebagai salah satu pilar sosial dan dideklarasikan sebagai jalan untuk menapaki jalan perdamaian. Masyarakat di Kabupaten Kudus tepatnya Desa Loram Kulon memiliki tradisi mengenai adat prosesi pernikahan, yang disebut masyarakat dengan mubeng gapura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik tradisi manten mubeng gapuro di Masjid Wali Loram Kulon Kudus dan menganalisis tradisi Manten Mubeng Gapuro di Masjid Wali Loram Kulon Kudus dalam hukum Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-historis, jenis penelitian kualitatif dan metode penelitian lapangan.Jenis sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, sedangkan metode pengumpulan datanya adalah observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, pertama, Tradisi manten mubeng gapura di Desa Loram Kulon menyimpan berbagai makna dan pesan spiritual. Pemilihan gapura masjid sebagai tempat ritual mubeng bertujuan untuk mendekatkan kedua mempelai ke masjid, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat setempat dalam rangka dan menghormati warisan budaya nenek moyang mereka.Kedua, tradisi mubeng gapura manten di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus dikategorikan ke dalam 'Urf sahih, karena pelaksanaan ini merupakan sarana mengharapkan kemaslahatan kedua, dan dalam pelaksanaannya tidak ada masyarakat dan tidak pula kesengsaraan bagi mereka. Pemilihan gapura masjid sebagai tempat ritual mubeng bertujuan untuk mendekatkan kedua mempelai ke masjid, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat setempat dalam rangka dan menghormati warisan budaya nenek moyang mereka.Kedua, tradisi mubeng gapura manten di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus dikategorikan ke dalam 'Urf sahih, karena pelaksanaan ini merupakan sarana mengharapkan kemaslahatan kedua mempelai, dan dalam pelaksanaannya tidak ada masyarakat dan tidak pula kesengsaraan bagi mereka. Pemilihan gapura masjid sebagai tempat ritual mubeng bertujuan untuk mendekatkan kedua mempelai ke masjid, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat setempat dalam rangka dan menghormati warisan budaya nenek moyang mereka.Kedua, tradisi mubeng gapura manten di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus dikategorikan ke dalam 'Urf sahih, karena pelaksanaan ini merupakan sarana mengharapkan kemaslahatan kedua mempelai, dan dalam pelaksanaannya tidak ada masyarakat dan tidak pula kesengsaraan bagi mereka.


Keywords


Islamic Law, Tradition, Manten Mubeng Gapuro

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Al-Bigha, Syaikh Dr. Mustafa Dieb. Fikih Sunnah Imam Syafi’i. terj. Rizki Fauzan. Depok: Fathan Media Prima, Tt.

Ali, Syaiful Islam. 2020. “Tradisi Dhempok Dalam Perkawinan Masyarakat Pocongan Prespektif Al Urf”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Al-Khalaf, Abdul Wahab. 2003. Ilmu Ushul Fiqih. Jakarta: Pustaka Amani.

Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia

Ambarwati dkk. 2006. “Pernikahan Adat Jawa Sebagai Salah Satu Kekuatan Budaya Indonesia”. Universitas Veteran Bangun Nusantara: Jurnal 2 (2018): 18. Amirudin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Arikunto, Suharismi. 1995. Dasar-Dasar Research. Bandung: Tarsito.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ashshofa, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

As-Subki, Ali Yusuf. 2010. Fiqih Keluarga. Jakarta: Amzah.

Aulia, Tim Redaksi Nuansa. 2012. Kompilasi Hukum Islam. Bandung: CV Nuansa Aulia.

Azwar, Saifudin. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar. 1998. Azzam, Aziz Muhammad & Wahab Sayyed Hawwas. Fiqih Munakahat. Jakarta: Amzah.

Endraswara, Suwardi. 2010. Etika Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: NARASI (Anggota IKAPI).

Firdaus. 2004. Ushul Fiqih Metode Mengkaji dan Memahami Hukum Islam Secara Komperenshif. Jakarta: Zikrul Hakim.

Ghazaly, Abdul Rahman. 2019. Fiqih Munakahat. Jakarta: Prenadamedia Group.

Gustiana, Sayekti Gustina. 2019. “Tinjauan ‘Urf Terhadap Tradisi Bubuk Kawah Dalam Perkawinan Adat Jawa Di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.

Hakim, Nurul. “Konflik Antara Al-‘Urf (Hukum Adat) Dan Hukum Islam Di Indonesia”. Jurnal Edutech Vol. 3 (2017): 56.

Hanafi, Ahmad. 1995. Pengantar dan Sejarah Hukum Islam. Jakarta: PT Bulan Bintang.

Harun, Nasrun. 1997. Ushul Fiqih. Jakarta: Logos wacana ilmu.

Jam’iah. 2019. “Tradisi Upacara Peta Kapanca Pernikahan Muslim Di Desa Tanggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Dalam Prespektif ‘Urf”. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Jumiati. 2016. “Tradisi Beghembeh Dalam Prespektif ‘Urf Studi Di Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nasution, Syukri Albani. 2019. Hukum Perkawinan Muslim: Antara Fiqih Munakahat dan Teori Neo-Receptie In Complexu. Jakarta: Kencana.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Riyono, A & Aminuddin Siregar. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta: Akademik Pressindo.

Rohidin. 2016. Penelitian Hukum Islam. Yogyakarta: Lintang Sari Aksara.

Rufaida, Arini. 2011. “Tradisi Begalan Dalam Perkawinan Adat Banyumas Prespekti‘Urf “. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sahar, Santi. 2015. Pengantar Antropologi: Integrasi Ilmu Dan Agama. Makasar: Cara Baca.

Sani’atin, Any. 2016. “Tradisi Repenan Dalam Walimah Nikah Ditinjau Dalam Konsep ‘Urf”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Soekanto, Soerjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sucipto, “Urf Sebagai Metode Dan Sumber Penemuan Hukum Islam”. Media Neliti: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam 7 (2015): 26. Diakses 21 juni 2021. doi: 10.24.042/asas.v7i1.1376.

Sudarto. 2018. Ilmu Fikih (Refleksi Tentang: Ibadah, Muamalah,Munakahat, Dan Mawaris). Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Elfabeta.

Suratman, Imam Kamaluddin. “Konsep ‘Urf Dalam Penetapan Hukum Islam”. Tsaqafah: Jaurnal Peradaban Islam 13 (2017): 282.

Syafe’i, Rahmat. 2007. Ilmu Ushul Fiqih. Bandung: Pustaka Setia.

Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. terj. Alimandan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Tihami & Sohari Sahrani. 2014. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Usman, Husaini & Purnomo Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Wiranata, I Gede A. B. 2015. Hukum Adat Indonesia Perkembangan Dari Masa keMasa. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.




DOI: https://doi.org/10.34001/istidal.v8i1.2597

Article Metrics

Abstract view : 316 times
PDF - 559 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License

Isti'dal: Jurnal Studi Hukum Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats