Pendidikan Multikultural Pada Budaya Pesantren Modern

Giantomi Muhammad, Andewi Suhartini, Nurwadjah Ahmad

Abstract


Budaya pesantren salah satu karakteristik dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di pesantren. Nuansa yang kental akan kerukunan dan keharmonisan antara sesama santri dan juga santri kepada kiayi merupakan sirkulasi yang penuh dengan tata krama, sopan santun, nilai-nilai spritual dan lingkungan moral yang mendukung terbentuknya karakter. Selain sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, pesantren bersumbangsih besar terhadap perkembangan peradaban di Indonesia serta menjaga Kebhinekaan yang menjadi semboyan kuat bangsa ini. Salah satunya adalah pesantren modern yang merupakan salah satu pesantren yang menggunakan sistem modern dalam pendidikannya telah berpengaruh besar dalam menanamkan nilai-nilai kerukunan dan keharmonisan. Para santri pada Pesantren Modern umumnya datang dari berbagai daerah dan dari bergai macam suku, sehingga menimbulkan sifat multikultural di dalamnya. Maka oleh karena itu penelitian ini akan membahas pendidikan multikultural yang terjadi pada budaya pesantren modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi pustaka (library research) lalu dilakukan analisis dari berbagai macam sumber dari buku, jurnal dan artikel. Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pendidikan multikultural pada budaya pesantren modern yang ditelaah dari sumber referensi pustaka. 


Keywords


Pendidikan Multikultural, Budaya, Pesantren Modern

Full Text:

PDF

References


Arif, M. (2014). Model Kerukunan Sosial Pada Masyarakat Multikultural Cina Benteng (Kajian Historis Dan Sosiologis). Sosio Didaktika, 1(1), 52–63.

Baharun, H., & Awwaliyah, R. (2017). Pendidikan Multikultural dalam Menanggulangi Narasi Islamisme di Indonesia. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 5(2), 224. https://doi.org/10.15642/jpai.2017.5.2.224-243

Bahri, S. (2018). Peran Pondok Pesantren dalam Mencegah Paham Radikalisme di Kabupaten Rejang Lebong. KAGANGA: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial-Humaniora, 1(2), 107–121. https://doi.org/10.31539/kaganga.v1i2.483

Budiman, H. (2005). Hak minoritas: dilema multikulturalisme di Indonesia. Interseksi Foundation.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi pesantren : studi tentang pandangan hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.

Hakam, K. A., & Nurdin, E. S. (2016). Metode Internalisasi Nilai-Nilai. Bandung: Maulana Media Grafika.

Lash, S., & Featherstone, M. (2002). Recognition and difference: Politics, identity, multiculture (Vol. 2). Sage.

Lickona, T. (2019). Pendidikan Karakter. Jakarta: Mizan.

Maksum, A. (2015). Model Pendidikan Toleransi Di Pesantren Modern Dan Salaf. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 3(1), 81–108.

Manshur, F. M. (1998). Budaya Pesantren dan Tradisi Pengajian Kitab. Humaniora, (8).

Mardiyah, M. (2012). Kepemimpinan Kiai dalam Memelihara Budaya Organisasi di Pondok Modern Gontor , Lirboyo Kediri, dan Pesantren T ebuireng Jombang. Tsaqafah, 8(1), 67. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v8i1.21

Mita, S., & Zhafi, A. A. (2020). Peran Pesantren dalam Pendidikan Karakter di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 5(1), 127–135. https://doi.org/10.35316/jpii.v5i1.218

Muhammad, G. (2021). Peran Orang Tua Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Jarak Jauh. Fastabiq : Jurnal Studi Islam, 2(1), 14–29. https://doi.org/10.47281/fas.v2i1.31

Muzaki, I. A., & Tafsir, A. (2018). Pendidikan Multikultural dalam Perspektif Islamic Worldview. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 6(1), 57. https://doi.org/10.36667/jppi.v6i1.154

Naim, N. (2017). Pendidikan multikultural, konsep dan aplikasi (Vol. 1). Ar-Ruzz Media.

Nurhayati, I., & Agustina, L. (2020). Masyarakat Multikultural: Konsepsi, Ciri Dan Faktor Pembentuknya. Akademika, 14(01).

Parekh, B. (2001). Rethinking multiculturalism: Cultural diversity and political theory. Ethnicities, 1(1), 109–115.

Pusparisa, Y. (2021). Ada Ratusan Aksi Teror yang Terjadi di Tanah Air pada 2000-2017. Diambil dari Our World in Data website: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/03/29/ada-ratusan-aksi-teror-yang-terjadi-di-tanah-air-pada-2000-2017

Sada, C. (2004). Multicultural Education in Kalimantan Barat; an Overview. Dalam Jurnal Multicultural Education in Indonesia and South East Asia, Edisi I.

Sugandi, A., Tanjung, H., & Rusli, dan R. (2017). Peran Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat the Role of Islamic Boarding School Modern in Economic Empowerment of Society. Tadbir Muwahhid, 1(2), 99–115.

Suparlan, P. (2014). Menuju masyarakat Indonesia yang multikultural. Antropologi Indonesia.

Suryanegara, A. M. (2014). Api Sejarah 1. Bandung: CV. Tria Pratama.

Wahjoetomo, D. (1997). Pendidikan Alternatif Masa Depan (Perguruan Tinggi Pesantren). Cetakan ke I, Jakarta, Gema Insani Press.

Zuraya, N. (2020). Radikalisme dan Intoleransi Cenderung Meningkat di Indonesia. Republika.co.id. Diambil dari https://republika.co.id/berita/q4b95k383/radikalisme-dan-intoleransi-cenderung-meningkat-di-indonesia




DOI: https://doi.org/10.34001/tarbawi.v19i2.2560

Article Metrics

Abstract view : 146 times
PDF - 47 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View Tarbawi Stats

INDEX BY: