PENERAPAN TEORI MEDAN MAKNA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Muhammad Natsir

Abstract


Pembelajaran bahasa pada dasarnya adalah pembelajaran yang fokus pada empat kemahiran; mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis, dan tidak bertumpu pada satu kemahiran saja. Akan tetapi kenyataannya di Indonesia pada umumnya dan di Jepara pada khususnya, kompetensi dan performansi siswa dalam kemahiran berbicara belum maksimal, ini

 

disebabkan karena siswa belum menguasai mufrodat, merangkai kata dan mengembangkan kalimat menjadi paragraph. Berdasarkan hal trsebut, maka peneliti memberikan satu tehnik sebagai alternative solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut. Dalam hal ini, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana penerapan teori medan makna dalam pembelajaran bahasa Arab ?. 2) Bagaimana peran teori medan makna dalam pembelajaran bahasa Arab pada kemahiran berbicara ? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan analisis dari hasil tes kelas eksperimen dan kontrol, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan teori medan makna dengan tehnik; menginventarisir kosakata, menyusun kosakata menjadi kalimat dan menyusun kalimat menjadi paragraf adalah efektif untuk diterapkan dalam mengembangkan kemahiran berbicara.

Kata Kunci: teori medan makna, pembelajaran, bahasa Arab


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.34001/edulingua.v4i1.553

Article Metrics

Abstract view : 1145 times
PDF - 1604 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


7 moraref5 BASe7 moraref3 Garuda1 Google Scholar

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

Edulingua