Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah di SMP Islam Pecangaan Jepara
Abstract
Abstract
This study aims to describe the role of PAI teachers in instilling the educational values of Ahlussunnah walJamaah (Aswaja) in Pecangaan Islamic Junior High School. In addition, it is also to identify the supporting and inhibiting factors. This qualitative research type of field research uses observation, interview, and documentation techniques in data collection. The results showed that the values of Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah instilled by PAI teachers to students included tawassuth, tawazzun, tasamuh and i'tidal. As conservators, PAI teachers play a role in providing direction in the form of material related to Islamic moderation that can be carried out in daily life such as tolerance, doing good to others, and respecting the opinions of others. PAI teachers are also innovators who have new ideas in instilling the value of Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah. As transmitters, PAI teachers use lecture and da'wah methods to instill the value of Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah. The educational background aspect of the PAI teacher is a supporting factor for the cultivation of Aswaja An-Nahdliyyah's values, in addition to the factor of student thinking maturity. School facilities and environment also add to the carrying capacity of the cultivation of these values. On the other hand, the presence of a teacher whose undergraduate linearity is not suitable is a factor inhibiting the cultivation of Aswaja An-Nahdliyyah values.
Keywords: PAI teacher, Aswaja An-Nahdliyyah, Ahlus sunnah wal jama'ah, Islamic junior highschool.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) di SMP Islam Pecangaan. Selain itu, jugauntuk mengidentifikasifaktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian kualitatif berjenis field research ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ahlussunah wal jamaah An-Nahdliyah yang ditanamkan oleh guru PAI kepada siswa meliputi tawassuth, tawazzun, tasamuh dan i'tidal. Sebagai konservator, guru PAI berperanmemberikan arahan berupa materi terkait dengan moderasi Islam yang bisa dilaukandalam kehidupan sehari-hari seperti toleransi, berbuat baik kepada sesama,dan menghormati pendapat orang lain. Guru PAI juga selakuinovator yang memiliki ide-ide baru dalam menanamkan nilai ahlussunah wal jamaah An-Nahdliyah. Selakutransmitor,guru PAI memanfaatkan metodeceramah dan dakwah untuk menanamkan nilaiahlussunah waljamaah An-Nahdliyah. Aspek latar belakang pendidikan guru PAI menjadi faktor pendukungpenanaman nilai Aswaja An-Nahdliyyah, di samping juga faktorkedewasan berpikir siswa. Fasilitas dan lingkungan sekolah juga menambah daya dukung penanaman nilai-nilai tersebut. Pada sisi yang lain, adanya guru yang linearitas kesarjanaannya kurang sesuai menjadi faktor penghambat penanaman nilai Aswaja An-Nahdliyyah.
Kata Kunci: Guru PAI, Aswaja An-Nahdliyyah,Ahlus sunnah wal jama’ah, SMP Islam.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.34001/jasna.v2i1.3266
Article Metrics
Abstract view : 239 timesPDF - 1214 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JASNA : Journal For Aswaja Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
IT Support by Data Center and IT Development Unisnu Jepara
INDEX BY :