Ihsan Sebagai Puncak Ibadah; Studi Pemikiran Tasawuf Ibnu Qayyim Al-jauziyyah

Ahmad Barowi

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana konsep ibadah Ibnu al'Jauztyyah serta bagaimana pola pemikirannya dalam menkonsep ibadah. Hasil Qayyim temuan penelitian kepustakaan ini menunjukkan, bahwa Ibnu Qairyim allauziyyah membuat konsep ibadah dengan formulasi sufiyah, yaitu dengan cara menggabungkan pola-pola tasawuf yang pernah dibangun oleh Imam-Imam sufi sebelumnya. Menurutnya, seluruh kegiatan positif manusia yang dilakukan dengan niat yang ihklas karena Allah, penuh rasamahabbah dan khuduh adalah “ibadah” Yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SwT dengan sedekat mungkin. Untuk memperoleh derajat itu, seorang abid harus menempuh perjalanan dari tahapan ibadah, naik ke tahapan ubudiyah dan berpuncak pada tahapan ubudah. Adapun mengenai pola yang ditempuh Ibnu Qayyim al-Jauziwah dalam mengkonsep ibadah, ia menggunakan acuan ayat yang termuat dalam surat al-Fatihah ayat 4, yang berbunyi "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in". Dua penggal kalimat ini menurutnya memuat berbagai manzllah (manaful)lstasiun –stasiun yang harus disinggahi oleh para salik gana meraih manztlah "Ihsan" . Manztlah lhsan adalah manrulah tertinggi. Dalam ibadah kaum sufi, (ia berada dalam 'ubudah). Di dalam ihsan termuat kalimat tauhid La ilaha illa Allah . Barang siapa mampu menempati manztlah ini, maka ia akan memperoleh kebahagiaan yang abadi.


Keywords


Concept,Worship, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Manzilah.

Full Text:

PDF

References


Ali bin Muhammad,ad-Dihami,2009,Nasihat Keimanan Ibnu Qayyim, Sukoharjo: Shofa Publising.

Ali, Sayyid Nur bin Sayyid, 2003,Tasawuf Syar’i: Kritik atas Kritik, diterjemahkan oleh M.Yaniyullah dari at-Tashawwuf al-Syar’i, Bandung: Hikmah.

Al-Kalabadzi, 1985, Ajaran kaum sufi, diterjemahkan oleh Rahmani Astuti dari at-Ta’arruf li-madzhab Ahl at-Tasawuf, Bandung:Mizan.

Ash-Shiddiqi, Hasbi, 1994, Kuliah Ibadah, Jakarta: Bulan Bintang.

Hasan bin Ali,al-Hajazi,2001,Manhaj Tarbiyah Ibnu Qayyim, Jakarta: Pustaka al-Kautsar

Ibnu Qudamah, 1989, Mukhtashar Minhaj al-Qashidin, Bairut: Daar al-Fikri.

Iqbal, Kadir, 2010, Kumpulan Tulisan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Jakarta: Pustaka Azzam.

Muhaya, Abdul.,2003, Bersufi Melalui Musik, Yogyakarta: Gema Media.

Mujtaba, Musari Lari, sayyid, 2001, Etika & Pertumbuhan Spiritual, Jakarta: Lentera.

Mulkan, Abdul Munir,2000, Neo sufisme dan Pudarnya Fundamentalisme di Pedesaan, Yogyakarta, UII Press.

Mulyana, Deddy, 2006, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Pustaka Pelajar.

Mun’im, ‘Abdul, “t.t”, Mu’jam Mustalahat as-Sufiyah, Beirut, Dar al-Masirah

Munawwir, Ahmad, Warsun, 1997, Kamus al-Munawwir, Yogyakarta: Percetakan Progresif

Munziriy, Abd al´Qawiy, Abd al-Azim, Zakiy al-Din li al-Hafiz, 2002, Mukhtashar Shahih muslim, Kairo: Dar al-Hadis.

Musnawar, Tohari, Jalan Lurus menuju Ma’rifatullah, Yogyakarta: Mitra Pustaka

Mustafa, Bisyri,1375H, Al-Azwad al-Mustafiyah fi Tarjamah al-Arba’in an-Nawawiyah, Kudus: Menara Kudus

Najib Burhani, Ahmad, 2002, Tarekat tanpa Tarekat; Jakarta: Serambi Ilmu Semesta




DOI: https://doi.org/10.34001/istidal.v3i2.687

Article Metrics

Abstract view : 413 times
PDF - 917 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License

Isti'dal: Jurnal Studi Hukum Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats