Santri dan Paradigma Islam Nusantara; Pencermatan Sejarah Politik Hukum Islam di Indonesia

Tedi Kholiludin

Abstract


Artikel ini berupaya untuk mencermati peta pemikiran kelompok santri dalam melihat negara, yang kemudian dapat di tangkap paradigma islam yang berwatak khas indonesia. Artikel ini diawali melihat rumitnya hubungan antara agama dan negara pada masa pra kemerdekaan yang kemudian di lanjutkan dengan membahas tiga orientasi utama kelompok santri dalam melihat negara; konfrontasi,okomodasi dan kritis. Bangunan tersebutlah yang kemudian dapat di tarik kesimpulannya sebagai suatu modal paradigma Islam Nusantara dalam pemikiran kaum santri yang tidak monolitik. Konsekuensi ini muncul karena formasi relasi negara agama yang sangat plastis memungkinkan agama selalu berada dalam titik persinggungan dengan politik. Akibatnya, hampir dalam setiap kesempatan, negara berupaya menunjukkan dirinya dalam setiap level kehidupan masyarakat, tidak terkecuali ranah agama. Salah satu pemikiran santri yang menonjol adalah pemikiran Gus Dur yang mencirikan tiga hal. Pertama, keyakinan bahwa islam harus secara kreatif dan substantif direinterpretasi atau direformulasi untuk merespon kehidupan modern. Kedua, keyakinannya bahwa dalam konteks keindonesiaan. Islam tidak seharusnya menjadi agama negara. Ketiga, islam harus menjadi kekuatan yang inklusif, demokratis dan pluralistik dari pada ediologi negara yang eksklusif.

Keywords


Santri, Islamic Archipelago, Law Politic, Religion, Nation

Full Text:

PDF

References


Al-Zastrouw Ng, 2006,Gerakan Islam Simbolik:Politik Kepentingan FPI,Yogyakarta:LKiS.

Aritonang,JanS.,2008,Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereia,Jakarta:BPK Gunung Mulia.

Bisri,Musthofa,2008, Gus Dur Garis Miring PKB,Surabaya:Mata Air Publishing.

Cribb,Robert,2009,Gangsters and Revolutionaries:The Jakarta People's Militia and the Indonesian Revolution 1945-1949,Singapore:Equinox.

Dhakidae,Daniel,2003,Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru,Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Effendi,Bachtiar 1998,Islam dan Negara:Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta:Paramadina.

Effendi,Djohan,2008,A Renewal A Without Breaking Tradition:The Emergence of A New Discourse in Indonesia's Nahdlatul Ulama During the Abdurrahman Wahid Era, Jogjakarta:DIAN/Interfidei.

Esposito,John L. Dan John O. Voll,200I,Makers of Contemporary Islam,Oxford University Press.

Gie,Soe Hok,2005,Catatan Seorang Demonstran, Jakarta:LP3ES.

Gramsci,Antonio,1992, Selected Selections from the Prison Notebooks,(New York:International Publishers.

Gutierrez,Gustavo,1991,A Theology of Liberation,Maryknoll: Orbis Book.

Hefner,Robert 'W., t.th.,Islamisasi dan Demokratisasi di Indonesia,dalam Robert W Hefner dan Patricia Horvatich (ed),"Islam di Era Negara-Bangsa:Politik dan Kebangkitan Agama Muslim Asia Tenggara",Yogyakarta:Tiara Wacana,

Noer,Deliar, 1988,Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-I922,Jakarta:LP3ES.

Nordholt,Nico G.Schulte,2003 "Kekerasan dan Anarki Negara Indonesia Modern",dalam Frans Husken dan Huub de Jonge (eds),Orde Zonder Order:Kekerasan dan Dendam di Indonesia 1965-1998,Yogyakarta:LkiS.




DOI: https://doi.org/10.34001/istidal.v2i1.669

Article Metrics

Abstract view : 460 times
PDF - 127 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License

Isti'dal: Jurnal Studi Hukum Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats