TRADISI PRASAH DI SIDIGEDE WELAHAN JEPARA DALAM PERSPEKTIF ‘URF

Nur Naila Izza

Abstract


the Prasah tradition in marriage in Sidigede Village, Welahan District, Jepara Regency and to understand the implementation of the Prasah tradition in the 'urf review in Sidigede Village, Welahan District, Jepara Regency. This research uses a normative-sociological approach, qualitative research and deductive analysis methods. The data collection methods used were interviews, observation, and documentation. The results of this study state that, first, the Prasah tradition in Sidigede Village, Welahan District, Jepara Regency which is preserved as a tradition that leads to a gift of a buffalo to the prospective bride. The word prasah comes from the Javanese resigned language which means surrendered, approved. To make it easier to pronounce, the word surrender is changed to prasah. However, over time there was a difference of opinion among the people of Sidigede Village who said that prasah was a dowry and an ordinary gift. Second, the prasah tradition is an utterance or agreement and is not contained in the Qur'an, sunnah, ijmak, and qiyas, so the researcher categorizes that prasah is included in the 'urf category, namely al-'urf al-sahih. Prasah is also included in the category of al-'urf al-'amali because prasah is a habit in the form of actions carried out by the people of Sidigede Village. And prasah is also categorized into al-'urf al-khas because prasah is devoted to the people of Sidigede Village, Welahan District, Jepara Regency. 

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang tradisi Prasah dalam perkawinan di desa Sidigede Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara dan untuk memahami pelaksanaan tradisi Prasah dalam tinjauan ‘urf di Desa Sidigede Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif- sosiologis, jenis penelitian kualitatif dan metode analisis deduktif. Metode pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa, pertama, tradisi Prasah di Desa Sidigede Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara yang dilestarikan sebagai suatu tradisi yang mengarah pada suatu pemberian seekor kerbau kepada calon mempelai wanita. Kata prasah berasal dari bahasa jawa pasrah yang artinya diserahkan, disahkan. Supaya lebih mudah dilafalkan maka kata pasrah diubah menjadi prasah. Namun, seiring berjalanya waktu terjadi perbedaan pendapat masyarakat Desa Sidigede yang mengatakan bahwa prasah merupakan sebuah mahar dan pemberian biasa. Kedua, tradisi prasah merupakan suatu ucapan atau kesepakatan dan tidak ada


Keywords


Prasah, ‘Urf, Tradition

Full Text:

PDF

References


Al-Bigha, Syaikh Dr. Mustafa Dieb. T.t. Fikih Sunnah Imam Syafi’i. terj. Rizki Fauzan. Depok: Fathan Media Prima.

Ali, Syaiful Islam. 2020. “Tradisi Dhempok Dalam Perkawinan Masyarakat Pocongan Prespektif Al Urf”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Al-Khalaf, Abdul Wahab. 2003. Ilmu Ushul Fiqih. Jakarta: Pustaka Amani.

Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Departemen Agama Republik Indonesia

Ambarwati dkk. 2006. “Pernikahan Adat Jawa Sebagai Salah Satu Kekuatan Budaya Indonesia”. Universitas Veteran Bangun Nusantara: Jurnal 2 (2018): 18. Amirudin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Arikunto, Suharismi. 1995. Dasar-Dasar Research. Bandung: Tarsito.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ashshofa, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

As-Subki, Ali Yusuf. 2010. Fiqih Keluarga. Jakarta: Amzah.

Aulia, Tim Redaksi Nuansa. 2012. Kompilasi Hukum Islam. Bandung: CV Nuansa Aulia.

Azwar, Saifudin. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar. 1998. Azzam, Aziz Muhammad & Wahab Sayyed Hawwas. Fiqih Munakahat. Jakarta: Amzah.

Endraswara, Suwardi. 2010. Etika Hidup Orang Jawa. Yogyakarta: NARASI (Anggota IKAPI).

Firdaus. 2004. Ushul Fiqih Metode Mengkaji dan Memahami Hukum Islam Secara Komperenshif. Jakarta: Zikrul Hakim.

Ghazaly, Abdul Rahman. 2019. Fiqih Munakahat. Jakarta: Prenadamedia Group.

Gustiana, Sayekti Gustina. 2019. “Tinjauan ‘Urf Terhadap Tradisi Bubuk Kawah Dalam Perkawinan Adat Jawa Di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.

Hakim, Nurul. 2017. “Konflik Antara Al-‘Urf (Hukum Adat) Dan Hukum Islam Di Indonesia”. Jurnal Edutech Vol. 3.

Hanafi, Ahmad. 1995. Pengantar dan Sejarah Hukum Islam. Jakarta: PT Bulan Bintang.

Harun, Nasrun. 1997. Ushul Fiqih. Jakarta: Logos wacana ilmu.

Jam’iah. 2019. “Tradisi Upacara Peta Kapanca Pernikahan Muslim Di Desa Tanggorisa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Dalam Prespektif ‘Urf”. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Jumiati. 2016. “Tradisi Beghembeh Dalam Prespektif ‘Urf Studi Di Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Nasution, Syukri Albani. 2019. Hukum Perkawinan Muslim: Antara Fiqih Munakahat dan Teori Neo-Receptie In Complexu. Jakarta: Kencana.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Riyono, A & Aminuddin Siregar. 1985. Kamus Antropologi. Jakarta: Akademik Pressindo.

Rohidin. 2011. Penelitian Hukum Islam. Yogyakarta: Lintang Sari Aksara. 2016. Rufaida, Arini. “Tradisi Begalan Dalam Perkawinan Adat Banyumas Prespekti‘Urf “. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sahar, Santi. 2015. Pengantar Antropologi: Integrasi Ilmu Dan Agama. Makasar: Cara Baca.

Sani’atin, Any. 1986. “Tradisi Repenan Dalam Walimah Nikah Ditinjau Dalam Konsep ‘Urf”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. 2016. Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sucipto. 2015 “’Urf Sebagai Metode Dan Sumber Penemuan Hukum Islam”. Media Neliti: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam 7: 26. Diakses 21 juni 2021. doi: 10.24.042/asas.v7i1.1376.

Sudarto. 2018. Ilmu Fikih (Refleksi Tentang: Ibadah, Muamalah,Munakahat, Dan Mawaris). Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Elfabeta.

Suratman, Imam Kamaluddin. 2007. “Konsep ‘Urf Dalam Penetapan Hukum Islam”. Tsaqafah: Jaurnal Peradaban Islam 13 (2017): 282. Syafe’i, Rahmat. Ilmu Ushul Fiqih. Bandung: Pustaka Setia.

Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. terj. Alimandan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Tihami & Sohari Sahrani. 2014. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Usman, Husaini & Purnomo Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Wiranata, I Gede A. B. 2015. Hukum Adat Indonesia Perkembangan Dari Masa keMasa. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.




DOI: https://doi.org/10.34001/istidal.v7i1.2585

Article Metrics

Abstract view : 586 times
PDF - 718 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Creative Commons License

Isti'dal: Jurnal Studi Hukum Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats