Pemberdayaan Pedagang Pasar Jepara Ratu melalui Pengembangan Kelembagaan Permodalan

Abstract

Di dalam pasar tradsional banyak terdapat kelembagaan baik formal maupun informal salah satunya kelembagaan finansial. Namun, para pedagang di pasar tradisional memiliki beberapa keluhan terkait lembaga finansial itu sendiri yaitu dari segi terbatasnya faktor permodalan serta adanya lembaga finansial formal dan informal (Bank Thithil) yang ada di pasar tradisional dianggap kurang menguntungkan pedagang pasar. Maka penelitian ini memberikan gambaran tentang strategi pemberdayaan pedagang pasar tradisonal Jepara satu melalui program pengembangan kelembagaan permodalan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan sampel yang digunakan sebanyak 8 responden dari pelaku aktivitas di pasar tradisional Jepara satu yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Pengambilan sampel tersebut menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa strategi pemberdayaan pedagang pasar tradisonal Jepara satu yang bisa diterapkan antara lain: 1) Strategi pengembangan kelembagaan fiansial dengan menggabungkan kelembagaan permodalaan yang ada, 2) Strategi peningkatan kemampuan manajemen usaha , 3) Strategi peningkatan peran organisasi paguyuban pedagang pasar, 4) Strategi pengembangan kerjasama antar stakeholder. Dengan strategi tersebut harapannya mampu memberikan pengaruh kepada pedagang pasar sehingga akhirnya berdampak pada peningkatan daya saing pasar tradisional Jepara satu. Dari hasil penelitian, perlunya upaya dalam memberdayakan pedagang pasar tradisional dimana pedagang pasar diharapkan mampu memperkuat jaringan sosial serta lembaga finansial formal sebaiknya melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait akses pengajuan kredit.