Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Kemungkinan Perusahaan Mengalami Financial Distress

Abstract

Suatu kondisi dimana perusahaan atau individu tidak dapat menghasilkan pendapatan dan laba yang cukup atau yang biasa disebut dengan financial distress sudah tidak asing lagi ditelinga para pengelola perusahaan dimana menjadi momok bagi sebuah perusahaan, yang membuat perusahaan harus dengan ekstra mencari cara agar perusahaan mereka tidak kalah dalam persaingan bisnis. Financial distress biasa disebut dengan awal dari kebangkrutan sebuah perusahaan. Kebangkrutan yang dialami perusahaan dapat dilihat dan diukur menggunakan laporan keuangan, dimana laporan keuangan tersebut harus disajikan menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini  untuk mengetahui dan menganalisis rasio keuangan (rasio likuiditas, rasio financial laverage dan efisiensi operasi) terhadap prediksi perusahaan mengalami financial distress. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah 49 perusahaan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengambilan data menggunakan metode studi pustaka dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode regresi logistik. Hasilnya hanya variabel rasio likuiditas yang berpengaruh terhadap financial distress, variabel lain seperti financial laverage dan efisiensi operasi tidak memilki pengaruh terhadap financial distress. Penilitian selanjutnya direkomendasikan agar memperluas sampel penelitian seperti perusahaan non property dan real estate agar hasilnya dapat digeneralisasikan.