TRADISI KHATAM RAYAB PERSPEKTIF ISLAM
Abstract
Abstrak: Masuk agama Islam di Lembak pada Abad 18, awal mulanya dengan kitab khatam rayab berada di Desa Karang Baru/Merantau, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong. Sejarah kitab khatam rayab dalam tradisi Lembak terdapat suatu pusaka warisan leluhur sebuah Al-Qur'an kuno yang oleh masyarakat dinamakan Khatam Rayab. Sebelum masuknya Islam di Lembak dan masyarakat Lembak memakai adat bekatak sekubang dan judi sabung ayam. Al-Quran khatam rayab merupakan sebuah tradisi yang ada di Desa Karang Baru Provinsi Bengkulu. Al-Quran tersebut digunakan untuk keperluan pemecahan sebuah masalah sehingga seorang pencuri yang ingin meyakinkan bahwa dia bukan pencuri maka diadakannya sebuah sumpah menggunakan Al-Quran khatam rayab. Sebeleum melaksanakan sumpah maka pihak dari pemilik khatam melakukan sebuah ritual sedekah punjung kuning dan mengiris kemenyan. Dalam Islam praktek seperti ini merupakan perbuatan yang dilarang dan merupakan perbuatan syirik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adde, E., Yansah, S., Islam, U., Sunan, N., & Yogyakarta, K. (2003). SINKRETISME AGAMA DAN BUDAYA : Tradisi Sumpah Menggunakan Al-Quran Khatam Rayab. 175–185.
Aminullah, A. (2017). Sinkretisme Agama dan Budaya dalam Tradisi Sesajen di Desa Prenduan. Dirosat : Journal of Islamic Studies, 2(1), 1. https://doi.org/10.28944/dirosat.v2i1.64
Hermawanto, D. (2016). Tradisi Keislaman Di Perguruan Tinggi dalam Pendidikan Spiritual Bagi Mahasiswa: Studi Kasus Pendidikan Tinggi Islam Minoritas Muslim. Seminar Nasional Integrasi Keilmuan, 1–8.
huda Nurul. (2016). Makna Tradisi Sedekah Bumi Dan Laut. Skripsi. http://eprints.walisongo.ac.id/5827/3/BAB II.pdf
Ilmi Hartati Arles. (2020). Makna Simbolik Tradisi Khatam Rayab Relevansi dengan Pendidikan Islam di Lembak Kecamatan Padang Ulak Tanding Rejang Lebong. Institut Agama Islam Negeri Curup.
Retno, A., Nyekar, T., Magetan, D., Islam, P., & Wulandari, A. R. (2021). Tradisi Nyekar Di Magetan Perspektif Islam. INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan, 7(1), 64–77. https://jurnal.iaih.ac.id/index.php/inovatif/article/view/190
Rodin, R. (2013). Tradisi Tahlilan Dan Yasinan. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 76–87. https://doi.org/10.24090/ibda.v11i1.69
Setiyawan, A. (2012). Budaya Lokal dalam Perspektif Agama: Legitimasi Hukum Adat (‘Urf) Dalam Islam. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(2), 203–222.
https://doi.org/10.14421/esensia.v13i2.738
Wulandari, R. (2017). Tradisi Mengibung (Studi Kasus Sinkretisme Agama Di Kampung Islam Kepaon Bali). Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 2(1), 29. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v2i1.1358
DOI: https://doi.org/10.34001/an-nida.v14i2.4097
Article Metrics
![](https://siakad.unisnu.ac.id/assets/images/icon-graph.png)
![](https://siakad.unisnu.ac.id/assets/images/icon-pdf.png)
![Creative Commons License](http://licensebuttons.net/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Editorial Office An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara
|