LAJU PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) JANTAN DAN BETINA PADA SALINITAS YANG BERBEDA

Arif Mustofa, Desti Setiyowati, Eko Suprihatin, Mahadi Utama Hendra, Mustaqim Mustaqim

Abstract


Salah satu organisme perairan bernilai ekonomis tinggi adalah kepiting bakau (Scylla serrata) karena rasa dagingnya lezat dan bernilai gizi tinggi. Kepiting bakau sangat potensial untuk dikembangkan dalam usaha budidaya. Faktor internal dalam pertumbuhan kepiting bakau yang dibudidayakan adalah jenis kelamin, sedangkan faktor eksternal utama adalah salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data perbedaan laju pertumbuhan kepiting bakau jantan dan betina serta salinitas optimal untuk pertumbuhan kepiting jantan dan betina. Hewan uji berupa kepiting bakau (Scylla serrata) dengan bobot awal sekitar 45gr/ekor dipelihara selama 4 minggu dengan ransum ikan rucah 10% bobot biomass. Karena kepiting merupakan hewan nocturnal yang aktif pada malam hari, maka pakan diberikan dua kali perhari dengan perbandingan pagi 30% dan sore 70%. Pemeliharaan pada bak yang berisi air media dengan salinitas 5ppt, 10ppt, 15ppt dan 20ppt diisi 4 ekor per bak untuk masing-masing jantan dan betina. Pengukuran terhadap bobot dan lebar karapas dilakukan seminggu sekali dan pada akhir penelitian dianalisa pertumbuhan mutlak, lebar karapas mutlak dan laju pertumbuhan harian. Pengujian data menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 kelompok jenis kelamin, 4 perlakuan salinitas yang berbeda dan 3 ulangan masing-masing perlakuan. Hasil pengukuran bobot kepiting bakau diperoleh nilai H dan SGR tertinggi pada perlakuan 15ppt baik jantan maupun betina. Namun pertumbuhan mutlak maupun pertumbuhan harian kepiting jantan lebih besar daripada betina yaitu 10,52 gr dan 8,41 gr serta 0,50% dan 0,46%. Pertumbuhan lebar karapas mutlak terbaik pada perlakuan salinitas 15ppt baik jantan maupun betina, yaitu 10,50mm dan 8,45mm.

Keywords


Kepiting Bakau, Laju Pertumbuhan, Salinitas

Full Text:

PDF

References


K. Hudita, dan Widya Paramita Lokapirnasari, B. Perairan, and F. Perikanan dan Kelautan, “Penambahan Crude Fish Oil (CFO) pada Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan pada Kepiting Bakau (Scylla serrata) Addition of Crude Fish Oil (CFO) on Feed Toward Growth and Feed Conversion Ratio of Mud Crab (Scylla serrata),” J. Mar. Coast. Sci., vol. 9, no. 1, pp. 30–40, 2020, [Online]. Available: https://e-journal.unair.ac.id/JMCS.

Djoko Suprapto, I. Widowati, E. Yudiati, and Subandiyono, “Pertumbuhan Kepiting Bakau Scylla serrata yang Diberi Berbagai Jenis Pakan,” Ilmu Kelaut., vol. 19, no. 4, pp. 202–210, 2014.

L. S. S. Sagala, M. Idris, and M. N. Ibrahim, “Perbandingan Pertumbuhan Kepiting Bakau ( Scylla serrata ) Jantan dan Betina Pada Metode Kurungan Dasar,” J. Mina Laut Indones., vol. 3, no. 12, pp. 46–54, 2013.

R. Affandi and U. M. Tang, Fisologi Hewan Air, Revisi. Malang: Intimedia, 2017.

FAO, The State of World Fisheries and Aquaculture 2020. In Brief. Ghana: FAO, 2020.

R. D. Sitaba, I. R. N. Salindeho, and D. J. Kusen, “Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan Kepiting Bakau, Scylla serrata,” Budid. Perair., vol. 5, no. 2, pp. 8–14, 2017, doi: 10.35800/bdp.5.2.2017.16575.

Y. P. Hastuti, R. Affandi, M. D. Safrina, K. Faturrohman, and W. Nurussalam, “Salinitas Optimum Untuk Pertumbuhan Benih Kepiting Bakau Scylla serrata Dalam Sistem Resirkulasi,” J. Akuakultur Indones., vol. 14, no. 1, p. 50, 2015, doi: 10.19027/jai.14.50-57.

M. Y. Karim, H. Y. Azis, and M. Muslimin, “Pertumbuhan Kepiting Bakau Scylla olivacea Dengan Rasio Jantan-Betina Berbeda Berbeda yang Dipelihara Pada Kawasan Mangrove,” J. Perikan. Univ. Gadjah Mada, vol. 18, no. 1, pp. 1–6, 2016, doi: 10.22146/jfs.12593.

A. Djunaedi, S. Sunaryo, and B. P. Aditya, “Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskål, 1775) dengan Ukuran Pakan Berbeda pada Budidaya dengan Sistem Baterai,” J. Kelaut. Trop., vol. 18, no. 1, pp. 46–51, 2015, doi: 10.14710/jkt.v18i1.513.

Mulyadi, Usman, and Suryani, “PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN SILAIS (Ompok hypophthalmus),” Berk. Perikan. Terubuk, vol. 38, no. 2, pp. 21–40, 2010.




DOI: https://doi.org/10.34001/jdpt.v13i2.3536

Article Metrics

Abstract view : 736 times
PDF - 1240 times

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Disprotek Indexed by:

1 Google Scholar  2 BASe3 Onsesearch 4 Garuda 5 Sinta 6 Dimensions7 Crossref 8 JurnalStories 9 ROAD 10 ICE11 ORCID  

Visitor Statistics
Web
Analytics Made Easy - StatCounter
Flag Counter

Lisensi Creative Commons

DISPROTEK: Journal of Informatics Engineering, Information Systems, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Civil Engineering, and Aquaculture is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.