PECS (Picture Exchange Communication System) dalam kajian neurolinguistik untuk mengatasi gangguan berbahasa bagi anak disleksia
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Bock, S. J., Stoner, J. B., Beck, A. R., Hanley, L., & Prochnow, J. (2005). Increasing functional communication in non-speaking preschool children: Comparison of PECS and VOCA. Education and Training in Developmental Disabilities, 40(3), 264.
Budianigsih, Tri. (2015). Peran Neurolinguistik dalam Pengajaran Bahasa. Al Azhar Indonesia Seri Humaniora, 3(2).
Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif: Rancangan Metodologi. Presentasi dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu Sosial, Pendidikan, dan Humaniora, Cetakan .Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dardjowidjojo, Soenjono. (2012). Psikolinguistik-Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Delany, Kerrie. (2017). The Experience of Parenting a Child with Dyslexia: An Australian Perspective. Journal of Students Engagement: Education Matters. 7(1), 97-123.
Flippin, M., Reszka, S., & Watson, L. R. (2010). Effectiveness of the Picture Exchange Communication System (PECS) on communication and speech for children with autism spectrum disorders: A meta-analysis. American Journal of Speech-Language Pathology.
Heryati, E., & Ratnengsih, E. (2017). Penggunaan Metode PECS (Picture Exchange Communication System) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Anak Autis. PEDAGOGIA, 15(1), 539-547.
Indah, Rohmani Nur. (2017). Gangguan Berbahasa. Malang: UIN-Maliki Press.
Jusoh, W., & Majid, R. A. (2017). Using Picture Exchange Communication System To Improve Speech Utterance Among Children With Autism. Journal of ICSAR, 1(1), 46-49.
Kewley, Geoff dan Pauline Latham. (2010). 100 Ide Membimbing Anak ADHD, terj. Herlina Permatasari. Jakarta: Erlangga.
Loeziana, L. (2017). Urgensi Mengenal Ciri Disleksia. Bunayya:Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 42-58.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar & Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Rauf, Athira Amira Abd, Maizatul Akmar Ismail, Vimala Balakrishnan, & Khalid Haruna. (2018). Dyslexic Children: The Need for Parents Awareness. Journal of Education and Human Development. 7(2), pp.91-99. https://www.researchgate.net/publication/326913779_Dyslexic_ChildrenThe_Need_for_Parents_Awareness
Richards, S. B. (2018). Single subject research: Applications in educational settings. Cengage Learning.
Sidiarto, Lily Djoko Sidiarto. (2007). Perkembangan Otak dan Kesulitan Belajar pada Anak. Universitas Indonesia: UI Press.
Suchowierska, M., Rupińska, M., & Bondy, A. (2012). Picture Exchange Communication System (PECS): A Short “tutorial” for the doctors. Postępy Nauk Medycznych.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yusuf, Munawir. (2005). Pendidikan Bagi Anak dengan Problema Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Tien, K. C. (2008). Effectiveness Of The Picture Exchange Communication System As A Functional Communication Intervention For Individuals With Autism spectrum disorders: A practice-based research synthesis. Education and Training in Developmental Disabilities, 61-76.
Turangan, A. S. J., Tamsir, W., & Febriani, R. (2017). Perancangan Buku Interaktif Belajar Baca Tulis bagi Orangtua Anak Penderita Disleksia di Kota Surabaya. Jurnal DKV Adiwarna, 1(10), 8.
Utami, S. P., & Irawati, L. (2017). Bahasa tulis pada anak dengan gangguan disleksia (kajian psikolinguistik). Linguista: jurnal ilmiah bahasa, sastra, dan pembelajarannya, 1(1), 23-29.
Article Metrics
Abstract view : 401 timesPDF - 558 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Lentera Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Currently this Journal is Indexed by