Seni Grafis di Indonesia Era 1946
Abstract
Pada awal kemerdekaan Indonesia, para seniman telah menunjukan corak seni grafis yang dipamerkan dalam rangka perayaan ulang tahun RI yang pertama pada tahun 1946. Mochtar Apin dan Baharudin, keduanya merupakan pelopor seni grafis pada masa itu dengan melakukan kolaborasi mengadakan pameran yang bertemakan kondisi Negara Indonesia. Karya-karyanya kemudian menyebar ke negara-negara lain. Karya-karya yang dipamerkan sebanyak 19 karya. Gaya seninya mencerminkan ekspresionis dengan menunjukan kebebasan seorang seniman. Kemudian pada tahun 1948, Mochtar Apin membawa sebuah perubahan yang belum pernah dilakukan seniman pada tahun sebelumnya yaitu popularitas seni grafis secara konsisten.
Keywords
Seni grafis;seniman;karya seni
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.34001/jsuluh.v1i1.679
Article Metrics
Abstract view : 7042 timesPDF - 752 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Suluh: Jurnal Seni Desain dan Budaya is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Currently this Journal is Indexed
by