EKSISTENSI KAIN TENUN LIPA’SABBE DALAM MASYARAKAT SUKU BUGIS DI KOTA SENGKANG KABUPATEN WAJO SULAWESI SELATAN
Abstract
Tradisi menenun dalam masyarakat suku Bugis merupakan keterampilan lokal genius. Tradisi ini menghasilkan sebuah kain tenun yang disebut lipa’ sabbe yang berarti sarung sutra. Eksistensi kain tenun lipa’ sabbe dalam masyakat suku Bugis di Kota Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan telah ditinjau melalui asal-usul kebudayaan menenun serta fungsi kain tenun lipa’ sabbe. Asal usul tradisi menenun dalam masyarakat suku Bugis menjelaskan teknologi alat tenun, bahan dasar dan teknik sederhana pembuatan lipa’ sabbe. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil observasi (pengamatan langsung), studi pustaka, dan wawancara, masyarakat di Kota Sengkang mengenal 3 alat tenun yaitu alat tenun walida/ gedogan, alat tenun bukan mesin dan alat tenun mesin. Adapun fungsi lipa’ sabbe digunakan dalam ritual adat dalam masyarakat khususnya suku bugis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. “Perpaduan Tenunan Tradisional Bugis-Malaysia: Perpaduan Tenunan Tradisional Bugis-Malaysia yang Mencerminkan Hubunngan Antar Bangsa”. Laporan penelitian Universitas Negeri Makassar. 2009.
Arif, Muhammad Mursyidin. 2014. “Strategi Adaptasi Penenun Bugis Wajo dalam Arus Modernisasi”. Tesis. Universitas Hasanuddin.
Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa Edisi Ke-IV. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Padulungi, Basri, dkk.1984. Upacara Tradisional Daerah Sulawesi Selatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Sulawesi Selatan.
Pelras, Christian. 2005. Manusia Bugis. Jakarta: Nalar bekerja sama dengan Forum Jakarta Paris, EFEO.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mattulada. 1998. Sejarah, Masyarakat dan Kebudayaan Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin Universy Press.
Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.
Ratna, Nyoman Khuta. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka belajar, 2010.
Soedarso Sp. 2006. Trilogi Seni, Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni”. Yogyakarta: ISI Yogyakarta.
Soeharto, Tien. 1995. Indonesia Indah Buku 3 Tenunan Indonesia. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.
Sulvinajayanti. 2014. “Makna Pesan Komunikasi Pada Motif Kain Sutera Sengkang Pilihan Konsumen di Kota Makassar: Analisis Semiotika. Tesis. Universitas Hasanuddin.
DOI: https://doi.org/10.34001/jsuluh.v5i2.4232
Article Metrics
Abstract view : 269 timesPDF - 425 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Suluh: Jurnal Seni Desain dan Budaya is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Currently this Journal is Indexed
by