Fashion Sebagai Simbol Komunikasi Komunitas Punk Cilamaya

Abstract

Komunitas Punk Cilamaya memiliki gaya berpakaian (fashion) yang berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Fashion punk yang digunakan oleh Komunitas Punk Cilamaya seringkali disalahpahami dan dinilai negatif oleh masyarakat sekitar. Padahal dari fashion funk tersebut terdapat pesan atau makna mendalam yang ingin dikomunikasikan oleh Komunitas Punk Cilamaya. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemaknaan fashion punk oleh Komunitas Punk Cilamaya serta bagaimana dampak yang mereka rasakan dari penggunaan fashion punk tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fashion punk yakni rambut mohawk, celana jeans ketat, sepatu boots, tato, tindik, dan rantai yang biasa digunakan oleh Komunitas Punk Cilamaya memiliki makna perlawanan, kebebasan, ekspresi diri, dan solidaritas. Fashion punk tersebut adalah simbol komunikasi non verbal yang mereka gunakan untuk menyuarakan pandangan yang mereka pahami kepada khalayak. Adapun dampak positif yang dirasakan oleh Komunitas Punk Cilamaya dari penggunaan fashion punk tersebut yaitu bebas mengekspresikan diri, identifikasi dan solidaritas, serta menjadi lebih kuat dalam menjalani kehidupan. Sedangkan dampak negatifnya yaitu mendapat pandangan buruk dari masyarakat dan terasingkan dalam kehidupan sosial.