ETIKA IKLAN DAN KAPITALISME DALAM MEDIA TELEVISI
Abstract
Television advertisements that are broadcasted on television have to use words and language styles that uphold the values of honesty, clarity, and honor. The special features of the language of advertising are short, dense, clear, and interesting. The advertisement is called successfull if the advertisement is able to attract the audiences. Moreover, they then buy the product. Therefore the advertisement is considered important in determining the success of a product. However, It needs to know that advertisements that are broadcasted on television can not be separated from the interests of capital owner, organizer and television stations that just think about the rating. Thus, the advertisements that are created and broadcasted on television are not appropriate with business ethics.
Keywords: television, advertisement, capitalism
Iklan yang ditayangkan televisi harus menggunakan kata-kata dan gaya bahasa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kejelasan, dan kehormatan. Ciri khusus bahasa iklan antara lain singkat, padat, jelas, dan menarik. Iklan dikatakan berhasil jika pengiklan dapat memikat sasarannya menjadi mitra untuk mendukung bahkan membeli barang produksi yang ditawarkan, oleh sebab itu iklan dianggap penting dalam menentukan keberhasilan suatu produk. Namun, perlu diketahui bahwa iklan-iklan yang tayang di televisi juga tidak terlepas dari kepentingan pemilik modal, pengelola televisi dan pemilik stasiun televisi yang hanya berpikir pada rating. Sehingga iklan yang dibuat dan tayang di televisi tidak sesuai dengan etika bisnis.
Kata kunci: televisi, iklan, kapitalisme
Keywords: television, advertisement, capitalism
Iklan yang ditayangkan televisi harus menggunakan kata-kata dan gaya bahasa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kejelasan, dan kehormatan. Ciri khusus bahasa iklan antara lain singkat, padat, jelas, dan menarik. Iklan dikatakan berhasil jika pengiklan dapat memikat sasarannya menjadi mitra untuk mendukung bahkan membeli barang produksi yang ditawarkan, oleh sebab itu iklan dianggap penting dalam menentukan keberhasilan suatu produk. Namun, perlu diketahui bahwa iklan-iklan yang tayang di televisi juga tidak terlepas dari kepentingan pemilik modal, pengelola televisi dan pemilik stasiun televisi yang hanya berpikir pada rating. Sehingga iklan yang dibuat dan tayang di televisi tidak sesuai dengan etika bisnis.
Kata kunci: televisi, iklan, kapitalisme
DOI: https://doi.org/10.34001/an.v7i1.291
Article Metrics
Abstract view : 835 timesFULL TEXT PDF - 1873 times ABSTRAK PDF - 109 times
Editorial Office An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara
|