JURNALISME ADVOKATIF; SOLUSI PEMBERITAAN ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL

Fariza Yuniar Rakhmawati

Abstract


Kasus kekerasan seksual yang terjadi pada usia anak mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pemberitaan mengenai kekerasan seksual yang menimpa anak mengalami peningkatan seiring tingginya jumlah kasus yang terjadi. Namun, seringkali pemberitaan kekerasan seksual anak dilakukan tanpa mempertimbangkan kemungkinan anak menjadi korban secara berulang-ulang. Anak yang telah menjadi korban kekerasan seksual kemudian menjadi korban pemberitaan. Jurnalisme advokatif menjadi solusi pemberitaan anak korban kekerasan seksual. Jurnalisme advokatif merupakan kegiatan jurnalistik berdasar pembelaan untuk mendukung perjuangan pihak-pihak yang dilemahkan sehingga menuntut aktivis menjalankan dukungan berdasarkan subjektivitas. Jurnalis menjadi representasi kepentingan spesifik publik dan dimotivasi oleh ketidakadilan dalam masyarakat. Aktivitas pengumpulan dan penyebaran fakta dalam bentuk berita dilakukan seorang jurnalis berdasarkan keberpihakannya pada korban. Pemberitaan dalam jurnalisme advokatif dilakukan secara empatik, bukan hanya mencerahkan namun juga memberi motivasi yang menjadi bagian dari strategi advokasi.
Kata kunci: jurnalisme, advokat, seksual

In many years later, the sexual abuse cases of children increased rapidly. The news release of sexual abuse increased along with the high number of the happened cases. However, the news release of children sexual abuse frequency is conducted without considering the possibility of being victims repeatedly. The children who have became the victims of the sexual abuses, finally they become the news.Advocated journalism is the solution of this. Advocated journalism is a journalistic activity based on role to support the people?s struggles which are weakened. This condition demands activists who can support based on subjectivity. Journalist becomes the representation of public specific interest. He is also motivated by injustice in society. The activity of collecting and distributing the facts in news form is conducted by journalist based on taking side to the victim. The news release in advocated journalism is conducted by empathy. It is not only to clear the news release but also to give the motivation. That is a part of advocacy strategy.
Keywords: journalism, advocate, sexual



DOI: https://doi.org/10.34001/an.v7i1.287

Article Metrics

Abstract view : 962 times
FULL TEXT PDF - 809 times ABSTRAK PDF - 109 times




Editorial Office
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara


Address: Jalan Taman Siswa (Pekeng) Tahunan Jepara Jawa Tengah Kode Pos 59427 Indonesia.Email: jurnal.annida@unisnu.ac.idWebsite: https://ejournal.unisnu.ac.id/JKIN/

Creative Commons License

An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Copyright ©2018 Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Powered by Open Journal Systems.

View My Stats 

Currently this Journal is Indexed by 

1 Google Scholar3 Garuda4 Onsesearch5 BASe7 moraref7 moraref