DEMOKRASI VIRTUAL DAN HASRAT DALAM MENYAMPAIKAN UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

Nik Amul Lia

Abstract


Since the government passed the Job Creation Bill, various circles of society have voiced their opinion against the existence of this policy. This rejection was conveyed by the community either
through real action in the form of demonstrations or entering the virtual realm by utilizing social media such as Instagram. However, the problem here is that when the freedom of opinion to reject the bill is accompanied by anger, what happens is words or sentences that contain hate speech. So, this study aims to describe the culture of digital community groups in expressing their rejection of the Job Creation Bill by understanding language and attitudes through several comments on the Instagram account of the President, the chairman of the DPR RI, the Deputy Chairperson of the DPR RI and the Instagram account of the DPR RI. The approach used in this research is descriptive-qualitative with the Netnographic Approach. Netnography is a method used to see social or cultural phenomena that occur in cyberspace. The results of this study indicate that the virtual democracy that was formed as a result of rejection of the ratification of the Job Creation Bill in terms of language and attitudes of digital community groups through several comments has the potential to lead to the desire or desire to convey hate speech to the government. And the accounts that receive the most comments containing hate speech are the account @puanmaharani as the chairman of the Indonesian Parliament, the account @ azissyamsuddin.korpolkam as the deputy chairman of the DPR RI, and the official account of the DPR RI @dpr_ri.

Keywords:Virtual Democracy, Hate Speech, Instagram, and the Job Creation Bill.

Sejak pemerintah mengesahkan RUU Cipta Kerja, berbagai kalangan masyarakat menyuarakan pendapatnya untuk menolak adanya kebijakan tersebut. Penolakan tersebut disampaikan masyarakat baik melalui aksi nyata berupa demo maupun
masuk kedalam ranah virtual dengan memanfaatkan media sosial seperti instagram. Namun yang menjadi permasalahan disini adalah ketika kebebasan berpendapat untuk
menolak RUU tersebut diiringi dengan kemarahan, maka yang terjadi adalah kata-kata atau kalimat yang mengandung ujaran kebencian. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan budaya kelompok masyarakat digital dalam mengungkapkan aksi
penolakannya terhadap RUU Cipta Kerja dengan cara memahami bahasa dan sikap melalui beberapa komentar yang terdapat diakun instagram Presiden, ketua DPR RI, Wakil Ketua DPR RI dan akun instagram DPR RI. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan Pendekatan Netnografi. Netnografi merupakan metode yang dilakukan untuk melihat fenomena sosial ataupun budaya yang terjadi di ruang siber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa demokrasi
virtual yang terbentuk akibat dari penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja dilihat dari segi bahasa dan sikap kelompok masyarakat digital melalui beberapa sempel komentar
ternyata berpotensi lebih mengarah pada hasrat atau keinginan untuk menyampaikan ujaran kebencian pada pemerintah. Dan adapun akun yang paling banyak mendapat komentar bermuatan ujaran kebencian adalah akun @puanmaharani selaku ketua DPR
RI, akun @azissyamsuddin.korpolkam selaku wakil ketua DPR RI, serta akun resmi DPR RI @dpr_ri.

Kata Kunci: Demokrasi Virtual, Ujaran Kebencian, Instagram, dan RUU Cipta Kerja

Keywords


Virtual Democracy, Hate Speech, Instagram, and the Job Creation Bill.

Full Text:

PDF

References


Anisa, Serra. (2019). Studi Netnografi Aksi Beat Plastic Pollution Oleh United Nation Environment Di Instagram. Jurnal ASPIKOM. Vol. 3. No. 6. Januari 2019.

Azmi, Khaerul. (2014). Filsafat Ilmu Komunikasi. Tangerang: Indigo M e d i a .

Bandur, Agustinus. (2016). Penelitian Kualitatif, Metodologi, Desain, dan Teknik Analisis Data Dengan NVIVO

Plus. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Barber, B. (2003). Which Democracy and Which Technology? Democracy and New Media (Eds.1) Henry Jenkins and David Thorburn. Cambridge: Mass: The MIT Press.

Juditha, Christiany. (2016). Demokrasi Di Media Sosial: Kasus Polemik Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.

Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pengembangan. Vol. 17. No.1. Juni 2016.

Kurniawan, Fajar & Wisnu Aryo Dewanto. (2020). Problematika Pembentukan RUU Cipta Kerja Dengan Konsep Omnimbus Law Pada Klaster Ketenagakerjaan Pasal 89 Angka 45 Tentang Pemberian Pesangon Kepada Pekerja Yang di PHK. Jurnal

Panorama Hukum. Vol. 5. No. 1. Juni 2020.

Nasrullah, Rulli. (2012). Internet dan Ruang Publik Virtual Sebuah Refleksi Atas Teori Ruang Habermas. Jurnal Komunikator. Vol. 4. No. 1. Mei 2012.

Pangestu, Anjas. RUU Omnimbus Law. Diakses Melalui academia.edu.

Pee, L. G. (2012). Trust of Information on Social

Media: An Elaboration Likelihood Model. Tokyo: Institute of Technology.

R. V, Kozinets. (2015). Netnography: Redifined, Los Angeles: SAGE Publications Inc. Safiradewi, Dhea Cinthya. (2020). Ekonomi Politik Indonesia Di Tengah Pandemi Covid-19. Purwokerto Selatan: Cakradewi Ilmu. 2020.

Syahputra, Iswandi. (2017). Demokrasi Virtual dan Peran Siber di Media Sosial: Perspektif Netizen Indonesia. Jurnal ASPIKOM.Vol. 3. No. 3. Juli 2017.

Tsagarousianou, R. Electronic Democraty: Rhetoric and Reality.

Communications: The European Journal Of Communications Research. Vol. 24. No.2.

Yunika, Kirana Catur. (2019). Presepsi Khalayak Terhadap Unggahan Akun Instagram Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Followers Akun Instagram @Jogja Garuk Sampah. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Agung Hari Baskoro. (24 Maret 2020). Dilema Social Distanding Bagi Masyarakat Dengan Pendapatan Harian. Suara Surabaya.net. Diunduh dari https://www.suarasurabaya.

net/kelanakota/2020/dilemasocial-distanding-bagi-masyarakatdengan-pendapatan-harian/. Pada tanggal 06 April 2021 Pukul 00.33 WIB.

Pipit Ika Ramadhai, Dkk. (10 April 2020). Headline: Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Pandemi Corona, Apa Antisipasi Pemerintah?. M.Liputan.com. Diunduh dari https://m.liputan6.com/bisnis/read/4223898/headline-ancamangelombang-phk-massal-akibatpandemi-corona-apa-antisipasipenerintah. Pada tanggal 07 April 2021 Pukul 02.15 WIB.

Bidara Pink dan Noverius Laoli. (2021). BPS Catat Jumlah Pengangguran Per Februari 2021 Bertambah 1,82 Juta Orang. Kontan.co.id. Diunduh dari https://nasional.kontan.co.id/news/bps-catat-jumlahpengangguran-pada-februari-2021-bertambah-182-juta-orang. Pada Tanggal 06 April 2021 Pukul 19.59 WIB.

CNN Indonesia. (13 November 2020). Puan Akui Matikan Mik Politikus Demokrat di Rapur Omnimbus Law, diunduh dari laman Puan-Akui-MatikanMik-Politikus-Demokrat-di-RapurOmnimbus-Law-cnn.id/569252. Diakses pada tanggal 07 April 2021, Pukul 02.27 WIB.

CNN Indonesia. (14 Maret 2020). Mengenal Social Distanding Sebagai Cara Mencegah Corona. CNN Indonesia. Diunduh dari https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20200314102823-255-483358/mengenal-social-distandingsebagai-cara-mencegah-corona. Pada tanggal 06 April 2021 Pukul 23.27 WIB.

Nur Aziz Rizki Astuti. (05 Oktober 2020).

Demokrat-PKS Tolak RUU Cipta

Kerja, 7 Fraksi Mendukung Jadi

UU, Detiknews, diunduh dari

laman https://news.detik.com/

berita/d-5200573/demokrat-pkstolak-ruu-cipta-kerja-7-fraksimendukung-jadi-uu. Diakses Pada

Tanggal 07 April 2021, Pukul 02.18

WIB.




DOI: https://doi.org/10.34001/an-nida.v13i1.2173

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times




Editorial Office
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara


Address: Jalan Taman Siswa (Pekeng) Tahunan Jepara Jawa Tengah Kode Pos 59427 Indonesia.Email: jurnal.annida@unisnu.ac.idWebsite: https://ejournal.unisnu.ac.id/JKIN/

Creative Commons License

An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Copyright ©2018 Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Powered by Open Journal Systems.

View My Stats 

Currently this Journal is Indexed by 

1 Google Scholar3 Garuda4 Onsesearch5 BASe7 moraref7 moraref