POTRET PERJUANGAN TOKOH PEREMPUAN IDAH DALAM CERPEN PEREMPUAN PEREMPUAN PERAWAT KENANGAN

Azqi Zakiatal Fitri

Abstract


The short stories of women - women nurses memories are short stories by Tiara Sari which
were published early in the 17 January 2016 edition of Haluan Padang, then recorded in the
first printed collection of short stories of women - women nurses in 2019. a creature that is
complicated and difficult to understand, making it difficult to understand what is in his heart and
what he wants. But the woman tried to get up in her own way so as not to get worse.So in this
case, the writer appointed a female character named "Idah" because this figure was able to make
a portrait of an unfortunate young woman with her struggle against oppression, violence from a
man committed by her own husband.This is where we can see that gender inequality is still rooted
and even thrives in our society, which causes women to be placed in a vulnerable position as
objects of violence. Women experience acts of violence in both the public and domestic sectors. The
analysis technique used in this research is Sara Mills discourse analysis and the main point of this
analysis is discourse on feminism. This model looks at how the positions of actors are displayed
in the text, who is the subject of storytelling and who is the object of the storytelling. This study
aims to determine the portrait of the struggle of the female character Idah in the short stories
of women nurse memories using the discourse analysis approach of Sara Mills. This research
resulted in several conclusions, namely that the subject of the storyteller is the female character
Idah who represents in the short story as well as the object of storytelling as a party of women
who experience oppression, violence and a figure who is considered quiet but full of pain because
she is seen as weak. From the author tells of an unharmonious relationship in Idah's household,
shown by his wife who is full of bruises every day as a form of violence by her own husband,
which is presented with texts and from readers, readers feel what is felt and experienced by Idah
female characters, in In the midst of such pressure and conditions, a woman must fight for her
fate and also the fate of her group whose dignity is increasingly disrespected as a woman by men
(her husband).

Cerpen perempuan – perempuan perawat kenangan merupakan cerpen karya Tiara Sari
yang diterbitkan awal di Haluan Padang edisi 17 Januari 2016, kemudian dibukukan
dalam kumpulan cerpen perempuan – perempuan perawat kenangan cetakan pertama
tahun 2019. Cerpen perempuan – perempuan perawat kenangan menggambarkan bahwa
banyak yang mengagap perempuan adalah makhluk yang rumit dan sulit dimengerti,
sehingga sulit memahami isi hatinya dan apa yang dia inginkan. Namun perempuan
tersebut berusaha bangkit dengan caranya sendiri agar tidak menjadi lebih terpuruk.
Maka dalam hal ini, penulis mengangkat satu tokoh perempuan yang bernama “Idah”
karena tokoh tersebut mampu menjadikan potret perempuan muda malang dengan
perjuangan melawan penindasan, kekerasan dari seorang laki-laki yang dilakukan
oleh suaminya sendiri. Di sinilah terlihat adanya ketimpangan gender yang masih
mengakar bahkan tumbuh subur pada masyarakat kita yang menyebabkan perempuan
ditempatkan pada posisi yang rentan sebagai objek tindak kekerasan. Perempuan
mengalami tindak kekerasan baik di sektor publik maupun sektor domestik. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana Sara Mills dan
titik utama analisis ini pada wacana mengenai feminisme. Model ini melihat bagaimana
posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks, siapa yang menjadi subjek penceritaan dan
siapa yang menjadi objek penceritaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret
perjuangan tokoh perempuan Idah dalam cerpen perempuan-perempuan perawat
kenangan dengan pendekatan analisis wacana Sara Mills. Penelitian ini menghasilkan
beberapa kesimpulan yaitu subjek pencerita adalah tokoh perempuan Idah yang
merepresentasikan dalam cerpen tersebut sekaligus objek penceritaan sebagai pihak
dari kaum perempuan yang mengalami penindasan, kekerasan dan sosok yang
dianggap pendiam namun penuh dengan kesakitan karena dipandang lemah. Dari
penulis menceritakan akan adanya hubungan yang tidak harmonis dalam rumah
tangga Idah dengan ditunjukan oleh istrinya yang setiap hari penuh luka lebam sebagai
bentuk kekerasan oleh suaminya sendiri yang disajikan dengan teks dan dari pembaca,
pembaca ikut merasakan apa yang dirasakan dan dialami tokoh perempuan idah, di
tengah tekanan dan kondisi yang demikian seorang perempuan harus memperjuangkan
nasib nya dan juga nasib golongannya yang kian tidak dihargai martabatnya sebagai
perempuan oleh laki-laki (suaminya).

Keywords


Idah Woman Characters, Sara Mills Discourse Analysis, Short Story Women Nurse Memories.

Full Text:

PDF

References


Buku/karangan ilmiah:

Efendi, Albert. (2020). Literacy Goes To School

: Gerakan Literasi Nasional. Jawa

Timur: CV. Qiara Media.

Emzir dan Rohman, Saifur. (2016). Teori dan

Pengajaran Sastra. Jakarta: Raja Pers.

Eriyanto. (2006). Analisis Wacana: Pengantar

Analisis Wacana Teks Media.

Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.

Nope, Marselina. (2005). Jerat Kapitalisme

Atas Perempuan. Yogyakarta: Resist

Book.

Priyatni, Endah Tri. (2012). Membaca Sastra

dengan Ancangan Literasi Kritis.

Jakarta: Bumi Aksara.

Sari, Tiara. (2005). Perempuan Perempuan

Perawat Kenangan. Yogyakarta:

Basabasi.

Simanjuntak Bungaran Antonius dan

Sosrodihardjo. (2009). Metode

Penelitian Sosial. Jakarata: Yayasan

Pustaka Obor Indonesia.

Sulaeman, Ed. Munandar dan Homzah, Siti.

(2010). Kekerasan terhadap Perempuan,

Tinjauan dalam Berbagai Disiplin Ilmu

& Kasus Kekerasan. Bandung: Refika

Aditama.

Jurnal ilmiah:

Arie Suwastini, Ni Komang.

(2013).“Perkembangan Feminisme

Barat dari Abad Kedelapan Belas

Hingga Postfeminisme: Sebuah

Tinjauan Teoritis,” dalam Ilmu Sosial

dan Humaniora, vol. 2. Singaraja:

Universitas Pendidikan Genesha.

Diakses 16 Mei 2020 pukul 16.28

WIB.

Uljannah, Ummamah Nisa.(2017). Skripsi

Gerakan Perlawanan dalam Novel

Maryam Karya Okky Madasari.

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Diakses 16 Mei 2020 pukul 14.15

WIB.

Meutia, Fadhilah Sri. (2018). Membaca

“Tinung” dalam film Ca Bau Kan

(analisis wacana kritis dalam

perspektif gender). Makassar: UIN

Alauddin. Diakses 10 Juni 2020

pukul 10.30 WIB

Internet:

Http://KBBI.web.id/Perempuan. Diakses

Mei 2020 pukul 21.15 WIB.

Sasongko, Sri Sundari. (2007). Konsep dan

Teori Gender. Jakarta: BKkbN.




DOI: https://doi.org/10.34001/an.v12i2.1612

Article Metrics

Abstract view : 170 times
PDF - 326 times




Editorial Office
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara


Address: Jalan Taman Siswa (Pekeng) Tahunan Jepara Jawa Tengah Kode Pos 59427 Indonesia.Email: jurnal.annida@unisnu.ac.idWebsite: https://ejournal.unisnu.ac.id/JKIN/

Creative Commons License

An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Copyright ©2018 Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Powered by Open Journal Systems.

View My Stats 

Currently this Journal is Indexed by 

1 Google Scholar3 Garuda4 Onsesearch5 BASe7 moraref7 moraref