DAKWAH DENGAN KENTHONGAN WONG BANYUMASAN

Imam Munawar

Abstract


This paper explains the phenomenon of local culture that exists in the Banyumas community in particular and the Banyumas residency in general. The phenomenon of da'wah through art and the linkage of local culture with the interacion between Islam and local culture in the form of art which developed by Banyumas community. The result is there is a relationship and interaction of Islam in a Kenthongan art performance with local culture in Banyumas. The variety and presentation of songs performed by one of the kenthongan groups in Banyumas shows a number of meanings and moral values about Islam which indirectly become a form of Islamic da'wah in the Banyumas community.
Keywords : Kenthongan, da'wah Islam and Banyumas Culture.

Sebuah wacana yang menjelaskan tentang fenomena kebudayaan lokal yang ada di masyarakat wilayah Banyumas khususnya dan keresidenan Banyumas umumnya. Fenomena dakwah melalui seni dan keterkaitan budaya lokal dengan interaksi Islam, dalam sebuah seni yang dikembangkan oleh masyarakat Banyumas. Hasilnya ada hubungan dan interaksi Islam dengan dengan budaya lokal serta pesan moral dalam sebuah pementasan seni Kenthongan dengan budaya lokal di Banyumas. Bentuk variasi dan penyajian lagu yang dibawakan oleh salah satu grup kenthongan di Banyumas menunjukkan beberapa makna dan nilai moral tentang ajaran Islam yang secara tidak langsung menjadi sebuah bentuk dakwah Islamiyyah di masyarakat Banyumas.
Kata kunci: Kenthongan, dakwah Islam dan Budaya Banyumas

Keywords


Kenthongan, da'wah Islam and Banyumas Culture

Full Text:

PDF

References


Buku

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Kementrian Agama RI.

Abdullah & Sharon Shiddique (ed), Taufik. (1989). Tradisi Kebangkitan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Aripudin, Acep. (2012). Dakwah antarbudaya, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

Aripudin, Syukriadi Sambas, Acep. (2007). Dakwah Damai, Pengantar Dakwah antarbudaya. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Alfian, Ibrahim T. (1997). Pasai dan Islam, dalam Pasai Kota pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi. Jakarta: Depdikbud.

Aw, Suranto. (2010). Komunikasi Sosial Budaya, Yogyakarta : Graha Ilmu,

Bagus Made Astawa, Ida. (2017). Pengantar Ilmu Sosial. Depok : PT Rajagrafindo Persada.

Creswell, Jhon. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset Memilih Diantara Lima Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setia Gumilar ,Sulasman. (2013). Teori-teori Kebudayaan dari Teori Hingga Aplikasi, Bandung : Pustaka Setia.

Irma Tri Maharani. (2016). Eksistensi Kesenian Kenthongan Grup Titir Budaya di Desa Karangduren, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Banyumas, Skripsi, Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Hadi Saputra, Jhony. (2010). Mengungkap Perjalanan Sunan Kalijaga. Yogyakarta : Pustaka Media.

Hastrini Nurwanti dkk. Yustina. (2015). Sejarah Perkembangan Ekonomi dan Kebudayaan di Banyumas Masa Gandasubrata Tahun 1913-1942 Yogyakarta : Balai Pelestarian Nilai Budaya BPNB.

Herimanto dan Winarno. (2016). Ilmu Sosial dan Budaya, (Jakarta : Bumi Aksara.

Herusatoto, Budiono. (2008). Banyumas, Sejarah, Budaya, Bahasa dan Watak. Yogyakarta : PT LKIS Aksara Yogyakarta.

Khadziq. (2009). Islam dan Budaya Lokal, Belajar Memahami Realitas Agama dalam Masyarakat, Yogyakarta: Teras.

Kuntowijiyo. (2001). Muslim Tanpa Mesjid: Essai-essai Agama, Budaya dan Politik dalam Bingkai Strukturalisme, Transendental. Bandung: Mizan.

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Mahfudz, Ali. (1979). Kitab Hidayatul Mursyidin, Thuruqul Wa’dhi wal Khitobah, Kairo : Darul ‘Itisomir.

Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, Deddy. (2006). Komunikasi Antarbudaya. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Munawwir, Ahmad Warson. (1997). AlMunawwir, Kamus Arab – Indonesia, Surabaya : Pustaka Progressif.

Munir Amin, Samsul. (2009). Ilmu Dakwah, Jakarta : Amzah.

Rakhmat, Jalaluddin. (1994). Konsep-konsep Antropologis, Jakarta: Paramadina.

Ritzer, George. (2014). Teori Sosiologi Modern, Jakarta : Kencana.

Suwito. (2008). Islam dalam Tradisi Begalan, Yogyakarta : Grafindo Litera Media.

Slamet dan Supriyadi. (2007). Begalan Seni Tari Upacara Penganten Masyarakat Banyumas: Surakarta: ISI Press,

Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (1990) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. II. Jakarta: Balai Pustaka.

Tumanggor, Rusmin dkk. (2010). Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.

Jurnal

Irma Tri Maharani. (2016). Eksistensi Kesenian Kenthongan Grup Titir Budaya di Desa Karangduren, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Banyumas, Skripsi, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Wawancara langsung dengan Kang Bowo, di rumahnya Jl. Proyek Tajum, Rt 04 Rw 01, desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyuma, tanggal 12 Juli 2019 pukul 20.00




DOI: https://doi.org/10.34001/an.v12i1.1207

Article Metrics

Abstract view : 572 times
PDF - 1255 times




Editorial Office
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara


Address: Jalan Taman Siswa (Pekeng) Tahunan Jepara Jawa Tengah Kode Pos 59427 Indonesia.Email: jurnal.annida@unisnu.ac.idWebsite: https://ejournal.unisnu.ac.id/JKIN/

Creative Commons License

An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.Copyright ©2018 Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Powered by Open Journal Systems.

View My Stats 

Currently this Journal is Indexed by 

1 Google Scholar3 Garuda4 Onsesearch5 BASe7 moraref7 moraref