FITRAH DAN TEORI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Abstract
Abstrak
Dalam penelitian ini mendeskripsikan tentang fitrah dan teori pendidikan agama Islam. Fokus dalam penelitian ini akan menjawab apa itu fitrah, teori pendidikan agama Islam, dan bagaimana hubungan antara fitrah dan teori pendidikan agama Islam. Dalam pandangan agama Islam kemampuan dasar atau pembawaan itu disebut dengan fitrah, kata yang berasal dari fathara, dalam pengertian etimologis mengandung arti kejadian. Fitrah berasal dari kata fathara yang sepadan dengan kata khalaqa dan ansyaa yang artinya mencipta. Biasanya kata fathara, khalaqa dan ansyaa digunakan dalam Al-Qur‟an untuk menunjukkan pengertian mencipta sesuatu yang sebelumnya belum ada dan masih merupakan pola dasar (blue print) yang perlu penyempurnaan. Dalam dimensi pedidikan, keutamaan dan keunggulan manusia dibanding dengan makhluk alllah lainnya, terangkum dalam kata “fitrah”. Secra bahasa fitrah berasal dari kata fathaha yang berarti menjadikan. Kata tersebut berasal dari akar kataal-fathr yang berarti belahan atau pecahan. Manusia diciptakan Allah swt, dalam struktur yang paling baik di antara makhluk Allah yang lain. Struktur manusia terdiri atas unsur jasmaniah (fisikologis) dan rohaniah (psikologis). Dalam struktur jasmaniah dan rohaniah itu, Allah memberikan seperangkat kemampuan dasar yang memiliki kecenderungan berkembang, dalam psikologi disebut potensialitas atau disposisi, yang menurut aliran psikologi behaviourisme disebut prepotence reflexes (kemampuan dasar yang secara otomatis dapat berkembang).
Kata Kunci: Fitrah, Pendidikan Agama Islam
Dalam penelitian ini mendeskripsikan tentang fitrah dan teori pendidikan agama Islam. Fokus dalam penelitian ini akan menjawab apa itu fitrah, teori pendidikan agama Islam, dan bagaimana hubungan antara fitrah dan teori pendidikan agama Islam. Dalam pandangan agama Islam kemampuan dasar atau pembawaan itu disebut dengan fitrah, kata yang berasal dari fathara, dalam pengertian etimologis mengandung arti kejadian. Fitrah berasal dari kata fathara yang sepadan dengan kata khalaqa dan ansyaa yang artinya mencipta. Biasanya kata fathara, khalaqa dan ansyaa digunakan dalam Al-Qur‟an untuk menunjukkan pengertian mencipta sesuatu yang sebelumnya belum ada dan masih merupakan pola dasar (blue print) yang perlu penyempurnaan. Dalam dimensi pedidikan, keutamaan dan keunggulan manusia dibanding dengan makhluk alllah lainnya, terangkum dalam kata “fitrah”. Secra bahasa fitrah berasal dari kata fathaha yang berarti menjadikan. Kata tersebut berasal dari akar kataal-fathr yang berarti belahan atau pecahan. Manusia diciptakan Allah swt, dalam struktur yang paling baik di antara makhluk Allah yang lain. Struktur manusia terdiri atas unsur jasmaniah (fisikologis) dan rohaniah (psikologis). Dalam struktur jasmaniah dan rohaniah itu, Allah memberikan seperangkat kemampuan dasar yang memiliki kecenderungan berkembang, dalam psikologi disebut potensialitas atau disposisi, yang menurut aliran psikologi behaviourisme disebut prepotence reflexes (kemampuan dasar yang secara otomatis dapat berkembang).
Kata Kunci: Fitrah, Pendidikan Agama Islam
Keywords
Fitrah, Pendidikan Agama Islam
Full Text:
PDFReferences
Zuhairini, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2008.
Departemen Agama RI, Al-Qur'an Al Karim dan Terjemahnya Semarang: Toha Putra, 1996.
DOI: https://doi.org/10.34001/intelegensia.v6i2.1365
Article Metrics
Abstract view : 913 timesPDF - 552 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 INTELEGENSIA; Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Currently this Journal is Indexed by
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.