AKULTURASI BUDAYA DALAM SYAIR SHALAWAT AHBABUL MUSTHAFA SURAKARTA

Khoiriyah Khoiriyah

Abstract


Abstak

Tulisan ini mengkaji fenomena akulturasi yang dimanfaatkan para pendakwah untuk menyiarkan agama Islam lewat simbol-simbol kultural yang selaras dengan kemampuan penangkapan dan pemahaman masyarakat yang akan dimasukinya dalam pengakuan dunia Islam. Kemampuan ini didakwahkan oleh tokoh karismatik Habib Syeikh Bin Abdul Qadir Assegaf dengan majelis Ahbabul Musthafa lewat lantunan syair-syair shalawat yang dipandu dengan musik tradisional maupun modern. Fenomena seni shalawat Ahbabul musthafa Surakarta merupakan kesenian yang mengintegrasikan tradisi pembacaan syair dalam shalawat (Arab dan Islam) dan syair Jawa/Indonesia dengan iringan musik di wilayah eks karesidenan Surakarta dan sekitarnya. Majelis ini berkembang dalam suatu komunitas budaya masyarakat yang merupakan ekspresi dari hidup dan kehidupannya, serta menjadi sumber inspirasi bagi tegaknya kehidupan spiritual, moral dan sosial.Dalam konteks ini, tradisi shalawatan yang dipentaskan menjadi salah satu implementasi ajaran agama yang tidak hanya terbatas pada bentuk ritus berupa aksi sosial kemasyarakatan yang sekaligus bersifat keagamaan dan mengandung unsur pendidikan, moral, spiritual, dakwah dan budaya kesenian (hiburan).

 

Kata Kunci: akulturasi budaya, syair shalawat Ahbabul Musthafa.

 


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Abdullah, Irwan,Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana, 2008.

Abdurrahman, Dudung, dkk., Islam dan Budaya Lokal dalam Seni Pertunjukan Rakyat, Yogyakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Yogyakarta, 2006.

Abidin, Ahmad Zainal,Barjanzi: Kitab Induk Peringatan Maulid Nabi SAW, Semarang: Toha Putra, tt.

Faizal, Aliy,terjemahan Syair Burdah al-Busyairi.

Hartanto, Ahmad,”Agama dan Kehidupan: Pseudoreligi di Sekitar Kita,” dalam Harian Umum Solo Pos, 21 Maret 2014.

Huda, Nor, Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.

Kumpulan Shalawat Qosidah Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf.

Mudzar, Muhammad Hazin,Cerpen Tharidu al-Firdaus Karya Taufiq al-Hakim (Studi Sosiologi Sastra dengan Pendekatan Dialogisme Mikhail Bakhtin), Tesis, Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.

Sari, Efita,Analisis Sosiologis pada Novel al-Karnak Karya Najib Mahfudh dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Telaah Prosa, Skripsi, Universitas Negeri Malang: Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra, 2012.

Sholikhin, Mohammad, Ritual dan Tradisi Islam Jawa: Ritual-ritual dan tradisi-tradisi tentang Kehamilan, Kelahiran, Pernikahan dan Kematian dalam Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Islam Jawa, Yogyakarta: Narasi, 2010.

Siraj, Said Aqil,Tasawuf Sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi, Bandungn: Mizan, 2006.

Subhan, Muhammad, ”Damai Bersama Alunan Shalawat,” dalam Majalah AULA edisi April 2013/Jumadil Awal-Jumadil Akhir 1434 H.

Tamara, M. Nasir,Agama dan Dialog Antar Peradaban, Jakarta: Paramadina, 1996.

Wargadinata, Wildana,Sastra Penghormatan kepada Nabi Madaih Nabawiyah, Disertasi, Surabaya: Program Pascasarjana IAIN Sunan Ampel, 2009.




DOI: https://doi.org/10.34001/intelegensia.v3i1.1335

Article Metrics

Abstract view : 581 times
PDF - 934 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 INTELEGENSIA; Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Currently this Journal is Indexed by

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.