_001.png)
KUALITAS PERAIRAN PANTAI SERIBU RANTING JEPARA
Abstract
WATER QUALITY OF JEPARA'S SERIBU RANTING BEACH
Seribu Ranting Beach is located between two river estuaries. These two river estuaries are a source of sediment that enters coastal waters. These sediments can cause shallowing of coastal waters, which can disrupt the marine ecosystem, so Seribu Ranting Beach has a high potential for pollution. This research aims to determine the condition of water quality at Seribu Ranting Beach. This research was carried out in October 2023 in the waters of Seribu Ranting Beach. The research method used is descriptive exploratory. The data collection point is divided into 3 stations. Water quality data was collected, namely pH, temperature, salinity and dissolved oxygen using multimeter parameters, turbidity using a turbidity meter, depth and brightness using a Secchi disk, and current speed using a probe ball. The results of this research are physical parameters consisting of water temperature ranging from 31.3 - 35.8 °C, current speed ranging from 0.03 - 0.04 m/s, depth ranging from 0.6 - 0.7 m, brightness ranging from between 0.15 – 0.30 m and turbidity ranging from 35 – 55 NTU. Chemical parameters consist of pH ranging from 6.98 – 7.77, salinity ranging from 25 – 30 ‰ and DO ranging from 5.7 – 9.3 mg/L. The water quality of Seribu Ranting Beach meets marine water quality standards and is classified as adequate conditions for the survival of organisms or marine biota based on Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 22 of 2021, namely the parameters of temperature, pH, salinity and dissolved oxygen. Meanwhile, depth, brightness and turbidity do not meet the quality standards for marine aquatic organisms.
Pantai Seribu Ranting terletak di antara dua muara sungai. Kedua muara sungai ini menjadi sumber sedimen yang masuk ke perairan pantai. Sedimen-sedimen tersebut dapat menyebabkan pendangkalan perairan pantai, yang dapat mengganggu ekosistem laut, sehingga Pantai Seribu Ranting memiliki potensi pencemaran yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas perairan di Pantai Seribu Ranting. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 di wilayah perairan Pantai Seribu Ranting. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif eksploratif. Titik pengambilan data dibagi menjadi 3 stasiun. Pengambilan data kualitas air yaitu pH, suhu, salinitas dan oksigen terlarut menggunakan multicheker parameter, kekeruhan menggunakan turbidity meter, kedalaman dan kecerahan menggunakan secchi disk, dan kecepatan arus menggunakan bola duga. Hasil dari penelitian ini yaitu parameter fisika terdiri suhu air berkisar antara 31,3 – 35,8 °C, kecepatan arus berkisar 0,03 – 0,04 m/s, kedalaman berkisar antara 0,6 – 0,7 m, kecerahan berkisar antara 0,15 – 0,30 m dan kekeruhan berkisar antara 35 – 55 NTU. Parameter kimia terdiri dari pH berkisar antara 6,98 – 7,77, salinitas berkisar antara 25 – 30 ‰ dan DO berkisar 5,7 – 9,3 mg/L. Kualitas perairan Pantai Seribu Ranting yang memenuhi standar baku mutu perairan laut dan tergolong pada kondisi yang tercukupi untuk kelangsungan hidup organisme atau biota perairan laut berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 adalah pada parameter suhu, pH, salinitas, dan oksigen terlarut. Sedangkan kedalaman, kecerahan dan kekeruhan tidak memenuhi standar baku mutu biota perairan laut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
D. P. Novitasari, I. Pratikto, and C. A. Suryono, “Kajian Kelayakan Fisik Pantai Seribu Ranting Jepara Sebagai Kawasan Wisata Pantai,” J. Mar. Res., vol. 8, no. 1, pp. 47–54, 2019, doi: 10.14710/jmr.v8i1.24328.
I. Mudloifah and T. Purnomo, “Analisis Kualitas Perairan di Pantai Asmoroqondi Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Menggunakan Metode Principal Component Analysis ( PCA ),” Lentera bio, vol. 12, no. 3, pp. 273–280, 2023.
N. Agustina and Sunarto, “Kajian Tingkat Kepekaan Lingkungan terhadap Pencemaran Minyak di Wilayah Kepesisiran Jepara,” J. Bumi Indones., vol. 5, no. 3, pp. 1–10, 2016, [Online]. Available: http://www.nber.org/papers/w16019.
G. Handoyo, D. N. Sugianto, W. Erfando, M. F. W. Utomo, R. A. S. Aliandu, and K. F. Hidayat, “Studi Kelayakan Fisik dan Ekonomi Pantai Seribu Ranting Jepara sebagai Pantai Edukasi,” Bul. Oseanografi Mar., vol. 12, no. 2, pp. 278–289, 2023, doi: 10.14710/buloma.v12i2.49798.
S. Juwana and K. Romimohtarto, Biologi Laut: ilmu pengetahuan tentang biota laut, Revisi. Jakarta: Djambatan, 2007.
Y. Yolanda, A. Mawardin, N. Komarudin, E. Risqita, and J. A. Ariyanti, “Hubungan Antara Suhu, Salinitas, pH, Dan TDS Di Sungai Brang Biji Sumbawa,” J. Teknol. Lingkung. Lahan Basah, vol. 11, no. 2, p. 522, 2023, doi: 10.26418/jtllb.v11i2.67133.
H. Effendi, Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
M. Zainuri, N. Indriyawati, W. Syarifah, and A. Fitriyah, “Korelasi Intensitas Cahaya Dan Suhu Terhadap Kelimpahan Fitoplankton Di Perairan Estuari Ujung Piring Bangkalan,” Bul. Oseanografi Mar., vol. 12, no. 1, pp. 20–26, 2023, doi: 10.14710/buloma.v12i1.44763.
T. A. Barus, Pengantar Limnologi.pdf. Medan: Universitas Sumatera Utara, 2002.
D. Rosalina, E. Y. Herawati, Y. Risjani, and M. Musa, “Keanekaragaman Spesies Lamun Di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” EnviroScienteae, vol. 14, no. 1, pp. 21–28, 2018, doi: 10.20527/es.v14i1.4889.
T. Al Tanto and T. Hartanto, “Sebaran Arus Geostropik Dan Transpor Massa Air Di Perairan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur,” J. Geol. Kelaut., vol. 19, no. 2, pp. 72–84, 2021, doi: 10.32693/jgk.19.2.2021.691.
Faradiba, A. R. Simbolon, and F. A. B. Liwun, “Analisis Parameter Fisika Perairan Cilincing DKI Jakarta.pdf,” Jurnal Ilmiah Radial Sains dan Rekayasa Teknik, vol. 2, no. 1. pp. 01–40, 2018.
M. Yusuf, G. Handoyo, and S. Y. Wulandari, “Karakteristik Pola Arus Dalam Kaitannya dengan Kondisi Kualitas Perairan dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Kawasan Taman Nasional Laut Karimunjawa,” Bul. Oseanografi Mar., vol. 1, no. 5, pp. 63–74, 2012.
R. Stephany Retna Wulandari, Sahala Hutabarat, “Pengaruh Arus dan Substrat Terhadap Distribusi Kerapatan Rumput Laut di Perairan Pulau Panjang Sebelah Barat dan Selatan,” Diponegoro J. maquares Manag. Aquat. Resour., vol. 4, no. 3, pp. 91–98, 2015.
A. Putriningtias, S. Bahri, T. M. Faisal, and A. Harahap, “Kualitas perairan di daerah pesisir Pulau Ujung Perling, Kota Langsa, Aceh,” Habitus Aquat., vol. 2, no. 2, pp. 95–99, 2021.
K. M. G. H. Kordi and A. B. Tancung, Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan, I. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007.
T. E. Y. Sari and Usman, “Studi Parameter Fisika dan Kimia Daerah Penangkapan Ikan Perairan Selat Asam Kabupaten Kepulauan Meranti Propinsi Riau,” J. Perikan. dan Kelaut., vol. 17, no. 1, pp. 88–100, 2012.
B. Hamuna, R. H. R. Tanjung, S. Suwito, H. K. Maury, and A. Alianto, “Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura,” J. Ilmu Lingkung., vol. 16, no. 1, pp. 35–43, 2018, doi: 10.14710/jil.16.135-43.
A. P. Sari and J. Nurdiana, “Pemantauan Ph, Kekeruhan dan Sisa Chlor Air Produksi di Laboratorium Mini IPA Cendana PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda Kalimantan Timur,” J. Teknol. Lingkung., vol. 1, no. 1, pp. 4–7, 2017.
M. Simanjuntak, “Kualitas Air Laut Ditinjau Dari Aspek Zat Hara, Oksigen Terlarut Dan pH Di Perairan Banggai, Sulawesi Tengah,” J. Ilmu dan Teknol. Kelaut. Trop., vol. 4, no. 2, pp. 290–303, 2012, doi: 10.29244/jitkt.v4i2.7791.
DOI: https://doi.org/10.34001/jdpt.v15i1.5970
Article Metrics
Abstract view : 102 times
PDF - 67 times
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Disprotek Indexed by:
Visitor Statistics
DISPROTEK: Journal of Informatics Engineering, Information Systems, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Civil Engineering, and Aquaculture is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.