PENJADWALAN PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ALGORITMA GENETIKA DI PT PERTANI (PERSERO) CABANG D.I. YOGYAKARTA
Abstract
ABSTRACT
PT Pertani (Persero) has problems in fulfilling orders of subsidized rice seeds. This condition happen because production scheduling is not optimal, thus causing high makespan. This research tries to provide an alternative way to this company by way of job scheduling that is Genetic Algorithm. this approach is used in optimizing makespan, mean flow time and latency. Scheduling results with the Genetic Algorithm approach for December 2016 orders resulted in a reduction of makespan from 2.3 monthsbecome 2.1 months, maximum lateness from 43 days become 31 days, mean flow time from 42 days become 35 working days.
Keywords: genetic algorithm, scheduling, makespan, mean flow time, lateness
ABSTRAK
PT Pertani (Persero) memiliki masalah dalam memenuhi pesanan bibit padi bersubsidi. Kondisi ini terjadi karena penjadwalan produksi tidak optimal, sehingga menyebabkan makespan tinggi. Penelitian ini mencoba memberikan alternatif kepada perusahaan dengan cara penjadwalan produksi yaitu Algoritma Genetika. Pendekatan ini digunakan dalam mengoptimalkan makespan, mean flow time dan latency. Hasil penjadwalan dengan pendekatan Algoritma Genetika untuk bulan Desember 2016 menghasilkan pengurangan makespan dari 2,3 bulan menjadi 2,1 bulan, keterlambatan maksimum dari 43 hari menjadi 31 hari, waktu alir rata-rata dari 42 hari menjadi 35 hari kerja.
Kata kunci: algoritma genetika, penjadwalan, makespan, mean flow time, lateness
PT Pertani (Persero) has problems in fulfilling orders of subsidized rice seeds. This condition happen because production scheduling is not optimal, thus causing high makespan. This research tries to provide an alternative way to this company by way of job scheduling that is Genetic Algorithm. this approach is used in optimizing makespan, mean flow time and latency. Scheduling results with the Genetic Algorithm approach for December 2016 orders resulted in a reduction of makespan from 2.3 monthsbecome 2.1 months, maximum lateness from 43 days become 31 days, mean flow time from 42 days become 35 working days.
Keywords: genetic algorithm, scheduling, makespan, mean flow time, lateness
ABSTRAK
PT Pertani (Persero) memiliki masalah dalam memenuhi pesanan bibit padi bersubsidi. Kondisi ini terjadi karena penjadwalan produksi tidak optimal, sehingga menyebabkan makespan tinggi. Penelitian ini mencoba memberikan alternatif kepada perusahaan dengan cara penjadwalan produksi yaitu Algoritma Genetika. Pendekatan ini digunakan dalam mengoptimalkan makespan, mean flow time dan latency. Hasil penjadwalan dengan pendekatan Algoritma Genetika untuk bulan Desember 2016 menghasilkan pengurangan makespan dari 2,3 bulan menjadi 2,1 bulan, keterlambatan maksimum dari 43 hari menjadi 31 hari, waktu alir rata-rata dari 42 hari menjadi 35 hari kerja.
Kata kunci: algoritma genetika, penjadwalan, makespan, mean flow time, lateness
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.34001/jdpt.v8i2.536
Article Metrics
Abstract view : 1399 timesPDF - 5421 times
Disprotek Indexed by:
DISPROTEK: Journal of Informatics Engineering, Information Systems, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Civil Engineering, and Aquaculture is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.