STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT DI KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA
Abstract
ASBTRACT
Jepara regency there are six villages in the district Kedung some community work as salt farmer. The village is Tanggultlare, Bulakbaru, Stage, Surodadi, Kalianyar and Kedungmalang. Salt farmer Jepara face problems in the form of a salt production ?krosok? prices and adjust salt trade system models are not good. This study focuses on the analysis of people's salt business development strategy in the district of Jepara regency Kedung using SWOT analysis. The results of the analysis concluded that the priority of the development strategy of salt farmer people of Jepara is: a) Strategy geoisolator technology applications to produce quality salt because salt market is still wide open especially for industrial salt; b) The strategy of cooperation mechanisms in order to awaken the power of groups and increasing bargaining power pegaram; c) Strategy strengthening of capital through the cooperative partner; d) management strategies broader marketing management to the business sector users of industrial salt.
Keywords: strategy, production, salt, Jepara, SWOT
ABSTRAK
Kabupaten Jepara terdapat enam desa di Kecamatan Kedung yang sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai pegaram. Desa tersebut adalah Tanggultlare, Bulakbaru, Panggung, Surodadi, Kalianyar dan Kedungmalang. Pegaram di Kabupaten Jepara menghadapi persoalan hasil produksi berupa garam krosok dan harga garam menyesuaikan model tata niaga yang tidak baik. Penelitian ini menitikberatkan pada analisa strategi pengembangan usaha garam rakyat di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara menggunakan analisa SWOT. Hasil analisa menyimpulkan bahwa prioritas strategi pengembangan usaha garam rakyat di Kabupaten Jepara adalah: a) Strategi aplikasi teknologi geoisolator untuk memproduksi garam berkualitas karena pasar garam masih terbuka luas apalagi untuk garam industri; b) Strategi kerjasama dalam mekanisme kelompok supaya terbangun kekuatan dan nilai tawar pegaram semakin meningkat; c) Strategi penguatan modal melalui koperasi mitra; d) Strategi pengelolaan manajemen pemasaran yang lebih luas kepada sektor usaha pengguna garam industri.
Kata kunci: strategi, usaha, garam, Jepara, SWOT
Jepara regency there are six villages in the district Kedung some community work as salt farmer. The village is Tanggultlare, Bulakbaru, Stage, Surodadi, Kalianyar and Kedungmalang. Salt farmer Jepara face problems in the form of a salt production ?krosok? prices and adjust salt trade system models are not good. This study focuses on the analysis of people's salt business development strategy in the district of Jepara regency Kedung using SWOT analysis. The results of the analysis concluded that the priority of the development strategy of salt farmer people of Jepara is: a) Strategy geoisolator technology applications to produce quality salt because salt market is still wide open especially for industrial salt; b) The strategy of cooperation mechanisms in order to awaken the power of groups and increasing bargaining power pegaram; c) Strategy strengthening of capital through the cooperative partner; d) management strategies broader marketing management to the business sector users of industrial salt.
Keywords: strategy, production, salt, Jepara, SWOT
ABSTRAK
Kabupaten Jepara terdapat enam desa di Kecamatan Kedung yang sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai pegaram. Desa tersebut adalah Tanggultlare, Bulakbaru, Panggung, Surodadi, Kalianyar dan Kedungmalang. Pegaram di Kabupaten Jepara menghadapi persoalan hasil produksi berupa garam krosok dan harga garam menyesuaikan model tata niaga yang tidak baik. Penelitian ini menitikberatkan pada analisa strategi pengembangan usaha garam rakyat di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara menggunakan analisa SWOT. Hasil analisa menyimpulkan bahwa prioritas strategi pengembangan usaha garam rakyat di Kabupaten Jepara adalah: a) Strategi aplikasi teknologi geoisolator untuk memproduksi garam berkualitas karena pasar garam masih terbuka luas apalagi untuk garam industri; b) Strategi kerjasama dalam mekanisme kelompok supaya terbangun kekuatan dan nilai tawar pegaram semakin meningkat; c) Strategi penguatan modal melalui koperasi mitra; d) Strategi pengelolaan manajemen pemasaran yang lebih luas kepada sektor usaha pengguna garam industri.
Kata kunci: strategi, usaha, garam, Jepara, SWOT
Full Text:
FULL TEXT (PDF)DOI: https://doi.org/10.34001/jdpt.v7i2.423
Article Metrics
![](https://siakad.unisnu.ac.id/assets/images/icon-graph.png)
![](https://siakad.unisnu.ac.id/assets/images/icon-pdf.png)
Disprotek Indexed by:
DISPROTEK: Journal of Informatics Engineering, Information Systems, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Civil Engineering, and Aquaculture is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.