FUNGSI KOMPLEKS PADA PRODUK SANGKAR BURUNG KARYA PERAJIN SUHARTONO DI KABUPATEN JEPARA

Mumung Anggit Saputra

Abstract


This study aims to understand the visual structure of the wood carving or bird cage Krawangan, the role of tradition as well as consideration of function aspect in a complex function conveys the level of artistic of cage carving in Krawangan by utility, the main consideration is the durability. Thus, the achievement is not only the visual aesthetic but also a unity has a big influence of what connection between bird cage and aspect of function. The study was conducted by observing the visual structure of a bird cage of Hartono works from the step of exploration, the design and manifestation, which is then examined in the six treatment of sustainable design (complex function). Based on this research, it can be understood that tradition experience established embody its feeling, thought and expectation, namely, the power to communicate with the audience to get devotees of art. Specifically, it could manifest easthetic and value of reflection critically to economic system, social culture that enlighten it. Visual structure of tradition in a wood carving of krawangan cage constitutes a study of complex function.

Keywords: complex, function, Suhartono, bird, cage
Penelitian ini bertujuan untuk memahami struktur visual ukiran kayu krawangan sangkar burung, peranan tradisi serta pertimbangan aspek fungsi dalam fungsi komplek membawa tataran karya artistik ukiran kayu krawangan sangkar burung dengan kemanfaatan (utility), dengan pertimbangan utamanya adalah daya tahan (durability). Sehingga capaian bukan hanya visual estetiknya saja, jangkauan yang lebih komplek adalah kesatuan (unity), yaitu bagaimana keterhubungan sangkar burung dengan pertimbangan aspek fungsi. Penelitian dilakukan dengan mengamati struktur visual sangkar burung karya Hartono dari tahapan eksplorasi, tahapan perancangan dan tahapan perwujudan, yang kemudian ditelaah dalam enam tata kelola desain berkelanjutan (fungsi komplek). Berdasarkan penelitian ini dapat di fahami bahwa pengalaman tradisi yang di bangun mengejawantahkan perasaan, pemikiran dan harapan yaitu, daya berkomunikasi dengan penonton dengan tujuan agar tercapai maksud penikmat seni. Secara khas mampu menunjukkan manifestasi estetik dan refleksi nilai yang bersifat kritis terhadap sistem ekonomi, sosial budaya yang menghidupinya. Struktur visual tradisi pada seni kriya ukiran kayu krawangan sangkar burung merupakan telaah dari fungsi komplek.

Kata kunci: fungsi, komplek, Suhartono, sangkar, burung



DOI: https://doi.org/10.34001/jdpt.v7i1.358

Article Metrics

Abstract view : 304 times
FULL TEXT (PDF) - 685 times ABSTRAK PDF - 55 times



Disprotek Indexed by:

1 Google Scholar  2 BASe3 Onsesearch 4 Garuda 5 Sinta 6 Dimensions7 Crossref 8 JurnalStories 9 ROAD 10 ICE11 ORCID  

Visitor Statistics
Web
Analytics Made Easy - StatCounter
Flag Counter

Lisensi Creative Commons

DISPROTEK: Journal of Informatics Engineering, Information Systems, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Civil Engineering, and Aquaculture is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.