UPAYA MENGATASI KERENTANAN KAWASAN MANGROVE OLEH MASYARAKAT DESA BONDO KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

Ahmad Sofuan

Abstract


Vulnerability of mangrove areas is mostly caused by human activity surroundings. The utilization of mangrove forests for negative things could cause a negative effect for people who live surround it. Because mangrove has a special benefit to strength its area, namely to minimize an attack from big energy either from wind or wave, as well as to overcome water intrusion into ground. The big role goes to mangrove area which has a function to balance the coastal ecosystem. The damage caused by human beings must be solved by making some rules that to bind human activity toward mangrove. These rules are village regulations for people who live surroundings. By Pengelolaan Lingkungan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PLBPM) program from the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries with one of the program namely the manufacture village regulations about the protection of coastal areas, it is expected to be able to overcome the vulnerability of mangrove areas.

Keywords: vulnerability, mangrove, PLBPM, village regulations

ABSTRAK

Kerentanan kawasan mangrove lebih banyak disebabkan oleh aktivitas manusia di sekitarnya. Pemanfaatan negatif terhadap hutan mangrove menyebabkan berbagai hal yang akan kembali berdampak negatif pula bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Karena mangrove memiliki keunggulan istimewa terhadap penguatan kawasan lingkungan, yaitu meminimalkan terpaan energi besar baik dari angin maupun gelombang air laut, juga mengatasi intrusi air laut ke dalam tanah. Peran besar pula ada pada kawasan mangrove yaitu sebagai penyeimbang ekosistem pesisir. Kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia harus diatasi dengan pembuatan aturan yang mengikat aktifitas manusia terhadap mangrove. Aturan itu dapat berbentuk peraturan desa (perdes) yang mengikat bagi siapa saja anggota masyarakat desa. Melalui program Pengelolaan Lingkungan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PLBPM) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan salah satu mata programnya adalah pembuatan perdes tentang perlindungan wilayah pesisir, diharapkan mampu mengatasi kerentanan kawasan mangrove.

Kata kunci: kerentanan, mangrove, PLBPM, perdes



DOI: https://doi.org/10.34001/jdpt.v7i1.355

Article Metrics

Abstract view : 345 times
FULL TEXT (PDF) - 490 times ABSTRAK PDF - 62 times



Disprotek Indexed by:

1 Google Scholar  2 BASe3 Onsesearch 4 Garuda 5 Sinta 6 Dimensions7 Crossref 8 JurnalStories 9 ROAD 10 ICE11 ORCID  

Visitor Statistics
Web
Analytics Made Easy - StatCounter
Flag Counter

Lisensi Creative Commons

DISPROTEK: Journal of Informatics Engineering, Information Systems, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Civil Engineering, and Aquaculture is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.