ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE MIN-MAX STOCK PADA PRODUK SEMEN BIMA (STUDI KASUS: PT SINAR TAMBANG ARTHALESTARI)

Andrie Pasca Hendradewa, Mochammad Iqbal Aditiyana

Abstract


Efektivitas dan efisiensi menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan kesuksesan sebuah perusahaan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik, khususnya dalam hal pengadaan barang maupun jasa, perusahaan perlu menerapkan strategi perencanaan persediaan yang tepat. Persediaan merupakan barang atau bahan yang di simpan untuk digunakan dikemudian hari yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya. Salah satu produk yang banyak dibutuhkan oleh konsumen khususnya pada aktivitas konstruksi adalah semen. Produk Semen Bima merupakan produk semen yang banyak digunakan oleh masyarakat yang merupakan produk buatan PT. Sinar Tambang Arthalestari. Pada proses operasionalnya, dalam menentukan jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi semen perlu mempertimbangkan risiko kerusakan apabila jumlah persediaan terlalu banyak. Pada penelitian ini metode min-max digunakan sebagai acuan dalam menganalisis pengendalian bahan baku produk Semen Bima. Terdapat empat bahan baku utama yang digunakan dalam membuat produk tersebut dengan perencanaan persediaan sebagai berikut: bahan baku lime stone dengan jumlah persediaan yang direkomendasikan pada interval 12.038 sampai 16.515 ton, bahan baku silica stone dengan jumlah persediaan antara 9.994 sampai 17.399 ton, bahan baku clay dengan jumlah persediaan pada rentang 1.559 sampai 2.138 ton, dan bahan baku iron sand dengan jumlah persediaan antara 1.210 sampai 1.915 ton.


Keywords


perencanaan persediaan, bahan baku semen, metode min-max

Full Text:

PDF

References


S. N. Fadlillah, A. Andreas and Z. Zahedi, "Metode Pengendalian Persediaan Bahan Baku Crude Coconut Oil Yang Optimal Pada PT. PSE," Industrial and Systems Engineering Assessment Journal (INASEA), vol. 9, no. 2, 2008.

C. K. Yedida and M. . M. Ulkhaq , "Perencanaan Kebutuhan Persediaan Material Bahan Baku Pada CV Endhigra Prima dengan Metode Min-Max," Industrial Engineering Online Journal, vol. 6, no. 1, 2017.

R. E. Indrajit and R. Djokopranoto, Konsep Manajemen Supply Chain: Strategi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan Modern di Indonesia, Jakarta: Grasindo, 2002.

R. C. Schroeder, Manajemen Operasi Pengambilan Keputusan dalam Fungsi Operasi (Terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga, 1989.

D. T. Johns, Manajemen Operasi untuk Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 2016.

A. Ristanto, Manajemen persediaan edisi 1, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

H. Kusuma, Manajemen Produksi: perencanaan dan pengendalian produksi, Yogyakarta: Andi, 2009.

Z. Yamit, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi ke 2, Yogyakarta: Ekonisia, 2002.

A. Ahyari, Manajemen Produksi Pengendalian Produksi Buku 2, Yogyakarta: BPFE, 1991.

R. Ginting, Sistem Produksi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

S. Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali Press, 2004.

I. N. Pujawan and E. R. Mahendrawathi, Supply chain management, Surabaya: Guna Widya, 2010.

D. P. Hasian, Konsep Persediaan Minimum Maksimum Pengendalian Part Alat Berat Tambang PT Semen Padang, vol. 11, 2012: Jurnal Optimasi Sistem Industri, 2012, pp. 203-207.




DOI: https://doi.org/10.34001/jdpt.v13i2.3358

Article Metrics

Abstract view : 384 times
PDF - 1092 times

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Disprotek Indexed by:

1 Google Scholar  2 BASe3 Onsesearch 4 Garuda 5 Sinta 6 Dimensions7 Crossref 8 JurnalStories 9 ROAD 10 ICE11 ORCID  

Visitor Statistics
Web
Analytics Made Easy - StatCounter
Flag Counter

Lisensi Creative Commons

DISPROTEK: Journal of Informatics Engineering, Information Systems, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Civil Engineering, and Aquaculture is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.