STRUKTUR WAJAH, AKSESORIS SERTA PAKAIAN WAYANG GOLEK MENAK
Abstract
ABSTRACT
Puppet is a culture that is familiar in society. Puppet is one of a culture involved in arts. One performed in Islamic ceremony is wayang golek. Wayang golek basically is made of wood called ?putihan. Wayang golek uses dolls of three dimension. This doll is called ?golek. Wayang golek tells a story about Muhammad SAW asked to Abbas about a story of Ambyah (Amir Hamzah) in kitab Menak called Wong Menak (Wong Agung Jayeng Rono). So, the story of wayang golek taken from a story of babad menak is called golek menak.
Puppet is not found in Arabic culture but Islam entered in Indonesia was due to culture
collaboration in which Arabic story was performed by dolls and music. Even the wardrobe, they wore Javanese wardrobe and it was absolutely influenced by Hindu culture.
Keywords: wayang, wayang golek, menak
ABSTRAK
Wayang merupakan kebudayaan yang akrab dengan masyarakat. Wayang adalah salah satu segi kebudayaan jang merangkum berbagai macam bidang seni. Salah satu dari jenis wayang tersebut di atas, yang timbul saat kebudayaan Islam, adalah wayang golek. Wayang golek pada dasarnya dibuat dari kayu, yang disebut dengan ?putihan. Wayang golek menggunakan boneka berbentuk tiga dimensi. Boneka wayang ini disebut ?golek. Wayang golek yang menceritakan perihal Nabi Muhammad SAW yang bertanya pada Baginda Abbas tentang kisah Baginda Ambyah (Amir Hamzah) yang di dalam kitab Menak disebut Wong Menak (Wong Agung Jayeng Rono), sehingga cerita wayang golek yang mengambil cerita babad menak disebut wayang golek menak.
Wayang tidak terdapat pada budaya Arab tetapi masuknya Islam di Indonesia terjadi kolaborasi budaya di mana cerita Arab diceritakan menggunakan boneka yang biasanya pada budaya Islam ditabukan menggunakan patung yang digerakkan. Bahkan gaya pakaiaanya menggunakan pakaian Jawa dan pada pakaian tersebut tetap didasarkan pada kasta sesuai dengan kebudayaan Hindu.
Kata Kunci : wayang, wayang golek, menak
Puppet is a culture that is familiar in society. Puppet is one of a culture involved in arts. One performed in Islamic ceremony is wayang golek. Wayang golek basically is made of wood called ?putihan. Wayang golek uses dolls of three dimension. This doll is called ?golek. Wayang golek tells a story about Muhammad SAW asked to Abbas about a story of Ambyah (Amir Hamzah) in kitab Menak called Wong Menak (Wong Agung Jayeng Rono). So, the story of wayang golek taken from a story of babad menak is called golek menak.
Puppet is not found in Arabic culture but Islam entered in Indonesia was due to culture
collaboration in which Arabic story was performed by dolls and music. Even the wardrobe, they wore Javanese wardrobe and it was absolutely influenced by Hindu culture.
Keywords: wayang, wayang golek, menak
ABSTRAK
Wayang merupakan kebudayaan yang akrab dengan masyarakat. Wayang adalah salah satu segi kebudayaan jang merangkum berbagai macam bidang seni. Salah satu dari jenis wayang tersebut di atas, yang timbul saat kebudayaan Islam, adalah wayang golek. Wayang golek pada dasarnya dibuat dari kayu, yang disebut dengan ?putihan. Wayang golek menggunakan boneka berbentuk tiga dimensi. Boneka wayang ini disebut ?golek. Wayang golek yang menceritakan perihal Nabi Muhammad SAW yang bertanya pada Baginda Abbas tentang kisah Baginda Ambyah (Amir Hamzah) yang di dalam kitab Menak disebut Wong Menak (Wong Agung Jayeng Rono), sehingga cerita wayang golek yang mengambil cerita babad menak disebut wayang golek menak.
Wayang tidak terdapat pada budaya Arab tetapi masuknya Islam di Indonesia terjadi kolaborasi budaya di mana cerita Arab diceritakan menggunakan boneka yang biasanya pada budaya Islam ditabukan menggunakan patung yang digerakkan. Bahkan gaya pakaiaanya menggunakan pakaian Jawa dan pada pakaian tersebut tetap didasarkan pada kasta sesuai dengan kebudayaan Hindu.
Kata Kunci : wayang, wayang golek, menak
DOI: https://doi.org/10.34001/jdpt.v6i1.204
Article Metrics
Abstract view : 504 timesabstrak (pdf) - 73 times full text (pdf) - 2707 times
Disprotek Indexed by:
DISPROTEK: Journal of Informatics Engineering, Information Systems, Electrical Engineering, Industrial Engineering, Civil Engineering, and Aquaculture is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.