Kegiatan Pembelajaran Berbasis Video Sebagai Strategi Penguatan Moderasi Beragama Santri di Kota Blitar

Asfira Zakiatun Nisa'; Imam Rofiki

doi:10.34001/jdc.v6i1.2295

Kegiatan Pembelajaran Berbasis Video Sebagai Strategi Penguatan Moderasi Beragama Santri di Kota Blitar

Asfira Zakiatun Nisa', Imam Rofiki

Abstract

Bidang keagamaan menghadapi tantangan serius dalam memberikan penguatan moderasi beragama khususnya bagi santri serta mengimbangi pesatnya perubahan teknologi yang sedang dialami masyarakat saat ini. Dengan demikian, perlunya mengadaptasi teknologi tersebut untuk menguatkan pemahaman moderasi beragama. Video adalah salah satu media pembelajaran virtual yang memungkinkan santri untuk lebih memahami dan menyimpan informasi dengan lebih baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman moderasi beragama santri Madrasah Diniyah Hidayatul Mutholibin Tanggung di Kota Blitar melalui penggunaan video sebagai media belajar mengajar. Kegiatan ini melibatkan partisipasi sepenuhnya bersifat sukarela, berdasarkan persetujuan lisan yaitu dari sepuluh santri yang menanggapi permintaan untuk berpartisipasi. Data dianalisis menggunakan analisis konten. Santri menganggap video secara umum bermanfaat bagi kegiatan belajar mereka. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa santri memberikan tanggapan positif terhadap video sebagai media belajar mengajar. Persepsi dan sikap terhadap pembelajaran berbasis video memberikan wawasan yang menarik berkaitan dengan konsep dan penerapan moderasi beragama.

Keywords

media pembelajaran; moderasi beragama; teknologi; video

Full Text:

PDF

References

Boyle, T. (1997). Design for multimedia learning. Prentice-Hall, Inc.

Dubois, L.-E., Griffin, T., Gibbs, C., & Guttentag, D. (2021). The impact of video games on destination image. Current Issues in Tourism, 24(4), 554–566.

Duffy, T. M., & Cunningham, D. J. (1996). Constructivism: Implications for the design and delivery of instruction. In D. H. Jonassen (Ed.), Handbook of Research for Educational Communications and Technology (pp. 170-199). Simon & Schuster Macmillan.

Fern, A., Givan, R., & Siskind, J. M. (2002). Specific-to-general learning for temporal events with application to learning event definitions from video. Journal of Artificial Intelligence Research, 17, 379–449.

Goldman, R. (2007). Video representations and the perspectivity framework: Epistemology, ethnography, evaluation, and ethics. Video Research in the Learning Sciences, 37, 3–37.

Karppinen, P. (2005). Meaningful learning with digital and online videos: Theoretical perspectives. AACE Journal, 13(3), 233–250.

Kementerian Agama RI. (2019). Tanya jawab moderasi beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Luo, J., Papin, C., & Costello, K. (2008). Towards extracting semantically meaningful key frames from personal video clips: from humans to computers. IEEE Transactions on Circuits and Systems for Video Technology, 19(2), 289–301.

Luppicini, R. (2003). Categories of virtual learning communities for educational design. Quarterly Review of Distance Education, 4(4), 409–416.

Mufidah, N., Suryawati, D., & Rofiki, I. (2021). Vlog media in Arabic learning for the pro gadget generation. In S. Senjana, U. Hikmah, I. Rofiki, W. F. Antariksa, Z. Rofiq, D. E. Rakhmawati, M. N. Jauhari, A. Fattah, U. A. Sari, & R. I. Rosi, Proceedings of the International Conference on Engineering, Technology and Social Science (ICONETOS 2020) (Vol. 529, pp. 330–334). Atlantis Press.

O’Flaherty, J., & Phillips, C. (2015). The use of flipped classrooms in higher education: A scoping review. The Internet and Higher Education, 25, 85–95.

Syed, M. R. (2001). Guest Editor’s Introduction: Diminishing the Distance in Distance Education. IEEE Annals of the History of Computing, 8(03), 18–20.

Tarpley, T. (2001). Children, the Internet, and other new technologies. Handbook of Children and the Media, 547–556.

Yaakub, M. B., & Othman, K. (2016). A textual analysis for the term ‘wasatiyyah (Islamic Moderation) in selected quranic verses and prophetic tradition. Journal of Education and Social Sciences, 5, 61–68.

DOI: https://doi.org/10.34001/jdc.v6i1.2295